TNI Bakal Jaga Kilang Minyak Pertamina Mulai Desember

6 hours ago 2

Selasa, 25 November 2025 - 08:19 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin menginstruksikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjaga kilang minyak dan terminal milik PT Pertamina (Persero). 

Awalnya, Sjafrie membahas soal penambahan kekuatan Batalyon Teritorial Pembangunan di sejumlah wilayah RI.

"Menjaga industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara. Sebagai contoh, kilang dan terminal Pertamina, ini juga bagian yang tidak terpisahkan daripada gelar kekuatan kita," kata Sjafrie kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, dikutip Selasa, 25 November 2025.

Tim Pertamina dalam proyek pembangunan kilang baru dan revitalisasi

Ia mengatakan selain personel TNI Angkatan Darat, penjagaan Pertamina juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Selain itu, Sjafrie mengatakan bahwa penugasan baru terhadap TNI AD yang menjaga kilang minyak milik BUMN ini mulai berlangsung pada Desember 2025.

"Kita akan laksanakan ini terhitung mulai Desember, dengan menugaskan pasukan-pasukan dari TNI Angkatan Darat dan juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk bisa mengetahui hal-hal yang mungkin perlu kita ketahui sebagai suatu ancaman yang potensial, yang mungkin muncul, sehingga kita bisa mengantisipasi pengamanan secara fisik," jelas dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa TNI berencana untuk membangun 150 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan. Pembangunan dilakukan tiap tahun.

"Ia mengatakan pembangunan batalyon teritorial sudah dilaksanakan sejak 2025. Sjafrie menyebut akan ada penambahan 150 Batalyon Teritorial Pembangunan setiap tahunnya," ungkapnya.

"Dari tahun 2025, kita sudah memulai pembangunan kekuatan ini. Di mana saat ini di tahun 2025, kita sudah memiliki 150 Batalyon Tentara Nasional Indonesia yang kita sebut Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan. Dan ini akan terus kita tingkatkan setiap tahunnya pada jumlah 150 Batalyon per tahun," ujarnya.

Sjafrie mengatakan, ada 514 kabupaten dan aset vital nasional yang punya pengaruh besar terhadap kedaulatan negara. Untuk itu, Sjafrie menilai, pemerintah dituntut memperkuat TNI.

"Di mana kita ketahui ada 514 kabupaten yang tersebar di wilayah nasional. Dan juga terdapat industri strategis yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kedaulatan negara. Ini juga memerlukan perhatian dari kita sehingga kita memang dituntut untuk memperkuat Tentara Nasional Indonesia," jelas Sjafrie.

Halaman Selanjutnya

Menurut Sjafrie, pembangunan ini bukan untuk kebutuhan ambisi teritorial, tetapi demi menjaga keutuhan, pengamanan, dan menyelamatkan kepentingan nasional.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |