Uji Lab Kandungan Non-Halal Sampel Ayam Goreng Widuran Solo Butuh Waktu Dua Minggu

• 

• Berita

• Nasional

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:04 WIB

Solo, VIVA – Dugaan penggunaan bahan non-halal dalam menu ayam goreng kremes di Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Solo menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Solo. Dinas Peternakan, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispangtan) Solo telah mengirimkan sampel makanan dari rumah makan tersebut ke Laboratorium Veteriner Boyolali, Jawa Tengah, untuk dilakukan pengujian.

Kepala Dispangtan Solo, Eko Nugroho Isbandijarso, menyebutkan bahwa pengambilan sampel dilakukan secara menyeluruh, mencakup semua elemen bahan makanan ayam goreng kremes Widuran.. “Kami ambil semua bahan, mulai dari daging, kremes, sampai minyaknya. Lalu kami kirim ke lab di Boyolali untuk diuji,” kata dia kepada awak media di Solo, Rabu, 28 Mei 2025.

Menurut Eko, laboratorium di Boyolali itu dipilih karena telah terakreditasi dan merupakan lembaga di bawah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Selain itu lokasi laboratorium tersebut juga terbilang tidak jauh dari Kota Solo. “Karena yang paling dekat dan sudah terakreditasi kan, juga milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan milik Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa proses uji laboratorium tersebut menggunakan metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay), yang mampu mendeteksi kandungan babi dalam bahan makanan secara spesifik. Tak hanya oleh Dispangtan, Eko menuturkan, pengujian juga dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengambilan sampel itu dilakukan petugas dari Dinas Perdagangan Solo.

“Karena kemarin dibagi nggih, ada yang dari BPOM, ada yang diserahkan ke kita. Kita laksanakan di Lab Veteriner di Boyolali,” ujar Eko.

Meski proses pengujian sudah berjalan, hingga kini hasil laboratorium belum keluar. Eko menyatakan bahwa proses tersebut memerlukan ketelitian tinggi sehingga membutuhkan waktu antara satu hingga dua minggu.

“Kemungkinan hasilnya baru akan keluar sekitar tanggal 10 Juni, karena proses kan tidak serta merta sehari dua hari bisa jadi, kan perlu ketelitian juga. Prosesnya memang memerlukan waktu satu sampai dua minggu,” ujarnya.