Wali Kota Bandung Sebut Wacana Pembongkaran Teras Cihampelas yang Diusulkan Dedi Mulyadi Perlu Kajian

4 hours ago 2

Jumat, 4 Juli 2025 - 19:51 WIB

Bandung. VIVA – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku hanya diminta melakukan kajian terkait wacana pembongkaran Teras Cihampelas. 

Farhan meminta para pedagang yang menolak rencana tersebut untuk menanyakan wacana pembongkaran itu kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Tanya ke pak gubernur, yang minta bongkar pak gubernur, kita mah tugasnya kajian. Kajian itu masih panjang, lama, itu butuh waktu paling kurang setahun," kata  Farhan sambil berkelakar kepada wartawan, Jumat, 4 Juli 2025. 

Seraya menunggu kajian tersebut, Farhan menuturkan, petugas Satpol PP sudah menjaga Teras Cihampelas selama 24 jam. Kemudian Dinas Bina Marga memperbaiki infrastruktur, Dinas Perhubungan Kota Bandung menyediakan lampu untuk penerangan jalan lingkungan termasuk untuk pedestrian. 

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Photo :

  • tvOne/ Cepi Kurnia

Sebelumnya, sejumlah pedagang yang berjualan di Teras Cihampelas, Kota Bandung menolak wacana usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk membongkar Teras Cihampelas. Wacana itu disampaikan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan kepada para pedagang pada Rabu, 2 Juli 2025. 

Para pedagang meminta agar Teras Cihampelas ditata agar pengunjung berdatangan. Pedagang nasi ayam penyet di teras 7 Aan Suherman (53), misalnya. Dia keberatan apabila Teras Cihampelas dibongkar sebab akan kesulitan untuk mencari tempat lain.

Ia meminta agar pemerintah menata kembali Teras Cihampelas agar pengunjung yang datang semakin ramai. "Kalau dibongkar gimana, kan kalau souvenir mah ada tempat di bawah, kalau kita gimana. Mau ke mana, harus ada tempat. Ya keberatan, mending juga ditata kembali, diperbaiki lagi biar pengunjung pada datang," katanya. 

Laporan Cepi Kurnia

Halaman Selanjutnya

Ia meminta agar pemerintah menata kembali Teras Cihampelas agar pengunjung yang datang semakin ramai. "Kalau dibongkar gimana, kan kalau souvenir mah ada tempat di bawah, kalau kita gimana. Mau ke mana, harus ada tempat. Ya keberatan, mending juga ditata kembali, diperbaiki lagi biar pengunjung pada datang," katanya. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |