Jakarta, VIVA – Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menegaskan, Kementerian BUMN tidak mengalami dampak yang signifikan dengan adanya efisiensi anggaran yang saat ini tengah digenjot oleh pemerintah.
Bahkan, Dia memastikan bahwa upaya-upaya penghematan seperti dengan memadamkan sebagian lampu kantor pun, tidak sampai dilakukan oleh Kementerian BUMN sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa kementerian lainnya.
"Enggak ada, di BUMN aman," kata Tiko di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2025.
Sebagai kementerian yang menurutnya masuk dalam kategori kementerian kecil, Tiko mengaku bahwa operasional Kementerian BUMN tidak terlalu terpengaruh dengan adanya efisensi anggaran tersebut.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (tengah) saat cek Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang
Photo :
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Terlebih, sebelum ramai digaungkan soal upaya efisiensi anggaran oleh pemerintah, Kementerian BUMN diakui Tiko memang sudah menerapkan hal tersebut sebagai bagian dari program transformasi BUMN.
"Kalau BUMN kan kementerian kecil ya dalam konteks ini, jadi buat kita enggak ada masalah. Kita kan memang sedang dalam proses juga untuk melakukan otomasi berupa peningkatan produktivitas dengan sistem IT dan segalanya," ujar Tiko.
Dia mencontohkan, hal itu misalnya sebagaimana yang dilakukan dalam hal penyusunan laporan keuangan BUMN konsolidasi, yang kini sudah bisa dilakukan secara online. Sehingga, produktivitasnya bisa terus ditingkatkan seiring dengan upaya-upaya efisiensi tersebut.
[dok. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2025]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Mengenai seberapa besar persentase anggaran Kementerian BUMN yang terkena efisiensi atau pemangkasan. Tiko pun tak menjelaskan hal itu secara detil. Namun Dia memastikan bahwa efisiensi ini tidak berdampak signifikan ke kementeriannya.
"Jadi memang kita sedang proses produktivitasnya kita tingkatkan dan efisiensi juga. Jadi buat kita enggak ada masalah (dari upaya efisiensi)," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir, sempat menjelaskan bahwa sebagian lampu yang diredupkan di Kementerian BUMN bertujuan untuk mendukung pengurangan emisi karbon, dan bukan terkait dengan efisensi anggaran.
"Ini pengurangan efisiensi daripada penyerapan karbon. Kan supaya karbonnya efisien kita mau coba kaca di depan kalau bisa diganti solar panel ya kan, supaya mengurangi kebutuhan itu," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.
Halaman Selanjutnya
Dia mencontohkan, hal itu misalnya sebagaimana yang dilakukan dalam hal penyusunan laporan keuangan BUMN konsolidasi, yang kini sudah bisa dilakukan secara online. Sehingga, produktivitasnya bisa terus ditingkatkan seiring dengan upaya-upaya efisiensi tersebut.