VIVA – Setelah viral di Palembang, kreator konten Willie Salim kembali menjadi sorotan dengan aksi memasak rendang dalam jumlah besar.
Kali ini, ia memilih Kota Depok, Jawa Barat, sebagai lokasi untuk mengolah rendang dari 1 ton daging sapi. Tak sendiri, Willie menggandeng Ustaz Derry Sulaiman dalam aksi sosialnya tersebut.
Sebelumnya, kontennya yang menampilkan proses memasak 200 kilogram rendang di Palembang menuai beragam reaksi, bahkan berujung pada tiga laporan polisi. Namun, hal itu tak membuatnya kapok.
Melalui unggahannya di media sosial, Willie membagikan momen saat dirinya memulai proses memasak rendang sejak siang hari. Warga Depok tampak antusias menyaksikan dan menunggu hidangan tersebut siap disajikan.
Berbeda dengan insiden yang terjadi di Palembang, kali ini warga Depok menunjukkan sikap tertib saat mengantre untuk mendapatkan rendang. Melihat hal tersebut, Willie memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap sabar meskipun harus menunggu lama.
Willie bahkan memberikan hadiah spesial kepada salah satu warga yang hadir, berupa sebuah ponsel terbaru dan rendang dalam porsi besar untuk keluarganya.
Momen pembagian rendang ini berlangsung di Masjid At-Thohir, Tapos, Depok, dan langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Berbeda dengan insiden di Palembang yang sempat berujung kericuhan, kali ini warga Depok menunjukkan sikap disiplin saat mengantre.
Netizen pun ramai-ramai membandingkan suasana di dua kota tersebut. Banyak yang memuji warga Depok karena tetap sabar menunggu meskipun rendang belum matang sepenuhnya. Tak sedikit juga yang menyinggung kejadian di Palembang, di mana rendang sempat habis sebelum matang akibat antrean yang tak terkendali.
“Di Depok adem banget ya, antre rapi, nggak ada yang ambil sebelum matang. Beda banget sama Palembang waktu itu,” tulis seorang netizen.
“Warga Depok sabar banget sih, makanya dapet rendang dan bonus HP. Beda sama waktu di Palembang,” komentar netizen lainnya.
Sebelumnya, aksi sosial Willie di Palembang sempat menjadi polemik. Setelah membagikan rendang 200 kilogram di kawasan Jembatan Ampera, ia justru dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan oleh tiga pihak berbeda.
Para pelapor menilai aksinya membuat konten di Palembang menciptakan kegaduhan dan berpotensi memberikan citra negatif terhadap kota tersebut.
Meskipun demikian, Willie tampaknya tetap bersemangat melanjutkan aksi sosialnya dengan cara yang lebih terorganisir.
Halaman Selanjutnya
Netizen pun ramai-ramai membandingkan suasana di dua kota tersebut. Banyak yang memuji warga Depok karena tetap sabar menunggu meskipun rendang belum matang sepenuhnya. Tak sedikit juga yang menyinggung kejadian di Palembang, di mana rendang sempat habis sebelum matang akibat antrean yang tak terkendali.