5 Fakta Mengenaskan: Anggota Karang Taruna Bekasi Tewas Saat Cegah Tawuran Remaja

22 hours ago 1

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:40 WIB

Kabupaten Bekasi, ​VIVA – Insiden tragis terjadi di kawasan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, ketika seorang pemuda yang aktif dalam organisasi Karang Taruna tewas saat mencoba membubarkan aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja tidak dikenal. Kejadian ini mengguncang masyarakat setempat dan menjadi peringatan keras akan bahaya aksi kekerasan jalanan yang masih marak terjadi.

Berikut adalah lima fakta penting dan menarik seputar insiden yang menelan korban jiwa ini:

1. Niat Melerai, Malah Jadi Korban

Korban yang diketahui berinisial AD merupakan anggota Karang Taruna Kecamatan Cikarang Timur. Ia dilaporkan mencoba membubarkan aksi tawuran antar dua kelompok yang bentrok di Jalan Raya Citarik, Desa Jatireja, pada Kamis dini hari pukul 01.45 WIB.
Namun nahas, upayanya untuk menciptakan perdamaian justru berakhir tragis. Ia menjadi sasaran kekerasan, mengalami luka serius, dan akhirnya meninggal dunia.

“Dia jatuh, terdesak, dan dari CCTV terlihat dihajar habis-habisan,” kata Suherman alias Ajay, Ketua RT setempat.

Ilustrasi tawuran

Photo :

  • Istimewa/Andrew Tito

2. Tewas Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Warga sekitar sempat membawa AD ke RS Annisa dalam kondisi luka parah. Sayangnya, nyawa pemuda itu tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Informasi tersebut diperoleh langsung dari warga yang sempat memberikan pertolongan pertama.

3. Kamera Pengawas Jadi Bukti Kunci

Polisi yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan penyelidikan dengan mengamankan rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian. Rekaman inilah yang memperlihatkan detik-detik saat korban dikeroyok oleh kelompok tak dikenal.

Selain itu, beberapa warga juga telah diperiksa sebagai saksi, termasuk Ketua RT yang pertama kali menerima kabar duka tersebut.

4. Pelaku Masih Misterius, Motif Belum Diketahui

Hingga saat ini, pihak Kepolisian Sektor Cikarang Timur dan Polres Metro Bekasi masih menyelidiki kasus ini. Identitas para pelaku dan motif tawuran belum berhasil diungkap. Diduga, kedua kelompok tersebut sudah merencanakan pertemuan, namun latar belakang konfliknya belum diketahui secara pasti.

“Kita belum tahu pelakunya siapa dan dari mana. Yang jelas korban adalah warga kami,” ujar Ajay.

5. Warga Evaluasi Sistem Keamanan Lingkungan

Tragedi ini menjadi pukulan keras bagi masyarakat setempat. Ketua RT menyatakan bahwa kejadian tersebut akan dijadikan evaluasi keamanan lingkungan, termasuk pengaktifan kembali ronda malam atau siskamling yang sempat vakum.

“Biasanya memang pernah ada gesekan, tapi tidak pernah sampai menimbulkan korban jiwa. Ini baru pertama kalinya,” jelasnya. (Antara)

Halaman Selanjutnya

Warga sekitar sempat membawa AD ke RS Annisa dalam kondisi luka parah. Sayangnya, nyawa pemuda itu tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Informasi tersebut diperoleh langsung dari warga yang sempat memberikan pertolongan pertama.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |