Beijing, VIVA – Industri otomotif global pada 2025 terus menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan setelah menghadapi disrupsi pandemi dan krisis chip. Di tengah tren elektrifikasi dan tekanan transisi energi, produsen kendaraan berlomba memimpin pasar dengan inovasi dan efisiensi produksi.
China, sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, memanfaatkan momentum ini dengan sangat baik. Enam produsen raksasa mencatat total penjualan 8,79 juta unit pada semester pertama 2025, menunjukkan dominasi global yang semakin kuat.
BYD kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan penjualan 2,146 juta unit pada paruh pertama tahun ini. Ini mencerminkan kenaikan tajam 33,04% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Model Qin dari seri Dynasty dan Seagull dari seri Ocean menjadi andalan BYD dengan penjualan masing-masing 274.300 dan 284.400 unit. Kedua model ini bahkan melampaui Leapmotor yang sebelumnya menjadi pemimpin penjualan New Energy Vehicle atau NEV.
SAIC Group mencatat penjualan grosir 2,053 juta unit, tumbuh 12,4% YoY, dan penjualan retail sebesar 2,207 juta unit. Jika penjualan retail dihitung, SAIC bisa dikatakan melampaui BYD secara volume distribusi.
Performa positif SAIC ditopang oleh lonjakan 40,2% pada penjualan NEV yang mencapai 646.000 unit serta ekspor sebesar 494.000 unit. Merek independen mereka juga menyumbang 63,5% dari total penjualan, menunjukkan pergeseran kekuatan merek lokal.
Geely Auto menjadi salah satu penantang terkuat dengan kenaikan penjualan 47% YoY menjadi 1,409 juta unit. Penjualan NEV melonjak hingga 725.200 unit, terutama dari seri Galaxy yang tumbuh 232% menjadi 548.400 unit.
Melihat performa tersebut, Geely menaikkan target penjualan tahunannya dari 2,71 juta menjadi 3 juta unit. Bulan Juni mencatatkan penjualan total 236.000 unit dengan penetrasi NEV mencapai 52%.
Changan Auto mencetak rekor tertinggi dalam delapan tahun terakhir dengan 1,355 juta unit terjual di H1 2025. NEV dan ekspor menjadi mesin pertumbuhan, masing-masing naik hampir 50% YoY.
Chery Group tak ketinggalan dengan 1,2601 juta unit terjual, naik 14,5% dibanding tahun lalu. Hampir setengah dari total penjualannya berasal dari ekspor, dengan peningkatan signifikan di segmen NEV.
Dikutip VIVA Otomotif dari Carnewschina, Rabu 9 Juli 2025, Great Wall Motor menjadi yang paling tertinggal dengan penjualan 569.800 unit, hanya naik 1,81% YoY. NEV mereka baru mencapai 160.400 unit, memperlihatkan kesenjangan yang makin besar dari para pesaingnya.
Halaman Selanjutnya
Melihat performa tersebut, Geely menaikkan target penjualan tahunannya dari 2,71 juta menjadi 3 juta unit. Bulan Juni mencatatkan penjualan total 236.000 unit dengan penetrasi NEV mencapai 52%.