Mekkah, VIVA – Setelah seluruh rangkaian ibadah haji selesai dilaksanakan, banyak jemaah haji yang akhirnya memiliki waktu luang menjelang kepulangan ke tanah air. Masa ini, yang sering disebut sebagai waktu "pasca-Armuzna" atau setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, bisa menjadi momen istimewa bagi para jemaah.
Agar waktu menunggu tidak berlalu sia-sia, jemaah dianjurkan untuk mengisinya dengan kegiatan bermanfaat, baik yang bersifat spiritual maupun sosial. Berikut ini adalah 7 tips bermanfaat bagi jemaah haji untuk mengisi waktu jelang pulang ke Indonesia, yang bisa dijadikan panduan agar tetap produktif dan berkualitas selama menunggu jadwal penerbangan pulang.
1. Perbanyak Ibadah Sunnah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Jemaah haji dari berbagai negara usai Salat Isya di Masjidil Haram, Makkah
Photo :
- Andika Wahyu/MCH 2025
Setelah menjalani puncak haji, waktu yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti salat sunah, membaca Al-Qur’an, zikir, dan berdoa di tempat-tempat mustajab.
Beberapa tempat mustajab untuk berdoa:
- Hijr Ismail
- Multazam
- Maqam Ibrahim
- Raudhah (di Masjid Nabawi)
Momen ini sangat sayang jika dilewatkan begitu saja karena keutamaan ibadah di dua masjid suci ini sangat besar. Salat satu kali di Masjidil Haram nilainya sama dengan 100.000 kali salat di tempat lain, dan 1 salat di Masjid Nabawi setara dengan 1.000 kali salat di masjid biasa.
2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Ilustrasi suasana jemaah haji di Arab Saudi (dok: BP Haji)
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Setelah aktivitas fisik yang intens selama puncak ibadah haji, sangat penting bagi jemaah untuk memulihkan stamina dan kesehatan tubuh. Gunakan waktu luang untuk:
- Istirahat cukup
- Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi
- Mengonsumsi makanan bergizi
- Menghindari paparan panas secara langsung
Jemaah juga sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melakukan ziarah atau belanja secara berlebihan agar tidak kelelahan.
3. Menulis Catatan Perjalanan Haji
Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anjar Simanjutak dan Para Jemaah Haji Lansia
Salah satu cara bermanfaat untuk mengisi waktu adalah dengan menulis jurnal atau catatan harian tentang pengalaman haji. Ini bukan hanya sebagai kenangan pribadi, tapi juga bisa menjadi sarana berbagi pengalaman kepada keluarga dan masyarakat saat tiba di tanah air.
Tuliskan hal-hal seperti:
- Momen paling berkesan selama haji
- Ujian dan tantangan yang dialami
- Perubahan spiritual atau pelajaran hidup yang diperoleh
Bagi jemaah yang mahir menggunakan ponsel, catatan bisa dibuat dalam bentuk blog atau unggahan media sosial yang inspiratif.
4. Mengikuti Kajian dan Bimbingan dari Pembimbing Ibadah
Jemaah haji Aceh sedang mendengarkan ceramah di Tanah Suci
Photo :
- Syahdan Nurdin/MCH 2025
Banyak kloter haji yang mengisi waktu menjelang kepulangan dengan kajian keagamaan yang dipandu oleh pembimbing ibadah. Ini adalah kesempatan emas untuk:
- Mendalami makna spiritual ibadah haji
- Bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami
- Memperkuat komitmen untuk menjadi haji mabrur setelah pulang
Kajian-kajian ini juga menjadi sarana silaturahmi yang mempererat ikatan sesama jemaah.
5. Melakukan Ziarah Ringan dengan Bijak
Jabal Uhud
Photo :
- VIVA/ Nur Faishal/ Surabaya
Jika kondisi fisik memungkinkan, jemaah juga bisa melakukan ziarah ringan ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Mekkah dan Madinah. Namun, penting untuk selalu berkoordinasi dengan ketua kloter dan mengikuti panduan resmi dari petugas haji.
Tempat ziarah di Madinah:
- Masjid Quba
- Masjid Qiblatain
- Jabal Uhud
- Pemakaman Baqi'
Tempat ziarah di Mekkah:
- Jabal Nur (Gua Hira)
- Jabal Tsur
- Museum Haramain
Pastikan aktivitas ini dilakukan tanpa mengganggu waktu istirahat dan tetap menjaga kesehatan.
6. Belanja Oleh-Oleh Secara Tertib dan Aman
Pasar Murah Kakiyah di Mekah Arab Saudi.
Photo :
- MCH 2023 | Lutfi Dwi Pujiastuti
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan jemaah menjelang kepulangan adalah berbelanja oleh-oleh. Namun, sebaiknya dilakukan dengan tenang, tidak terburu-buru, dan tidak berlebihan.
Tips belanja oleh-oleh:
- Belanja di tempat yang terpercaya atau direkomendasikan petugas
- Jangan membawa barang terlalu berat atau melebihi kapasitas bagasi
- Fokus pada oleh-oleh sederhana seperti kurma, air zamzam, siwak, sajadah, dan tasbih
Utamakan kualitas dibanding kuantitas dan hindari aksi dorong-dorongan di pusat belanja.
7. Persiapan Administratif dan Mental untuk Pulang
Jemaah haji Indonesia jelang kepulangan ke Tanah Air.
Photo :
- MCH 2023 | Lutfi Dwi Pujiastuti
Menjelang hari kepulangan, jemaah juga perlu mulai menyiapkan administrasi dan dokumen pribadi, seperti paspor, boarding pass, koper, serta pengecekan barang bawaan agar tidak tertinggal atau tertukar.
Lebih dari itu, jemaah juga perlu mempersiapkan hati dan pikiran untuk kembali ke rutinitas di tanah air. Kembali dari Tanah Suci bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan sebagai pribadi yang lebih baik, penuh keberkahan, dan membawa semangat haji mabrur ke lingkungan sekitar.
Manfaatkan Sisa Waktu dengan Bijak dan Bermakna
Calon jemaah haji Indonesia membaur dengan jemaah lain di Masjid Nabawi, Madinah
Masa tunggu kepulangan setelah ibadah haji bukanlah waktu kosong yang harus diisi dengan aktivitas yang sia-sia. Justru inilah kesempatan emas untuk menguatkan bekal spiritual, menjaga kesehatan, dan menyempurnakan pengalaman ibadah haji secara menyeluruh.
Dengan memanfaatkan waktu secara bijak, para jemaah dapat membawa pulang tidak hanya oleh-oleh fisik, tetapi juga oleh-oleh rohani yang akan terus dikenang sepanjang hidup.
Halaman Selanjutnya
2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental