AirAsia Siap Gempur Pasar Penerbangan Indonesia, Siap Tambah Ratusan Pesawat dan Perluas Rute Domestik-Internasional

• 

• Bisnis

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Jakarta, VIVA – CEO Capital A, induk perusahaan maskapai AirAsia, Tony Fernandes, mengungkapkan akan ada banyak armada pesawat baru yang segera datang ke Indonesia. Langkah besar ini merupakan bagian dari ekspansi besar-besaran AirAsia di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Dalam sesi wawancara khusus di ajang Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025, Tony menyebut pihaknya tengah melakukan pembahasan bisnis dengan sejumlah produsen pesawat dunia untuk pembelian armada baru.

“Kami sudah memesan 350 (unit). Banyak pesawat itu akan datang ke Indonesia,” ujar Tony dikutip Antara.

Ia menargetkan, jumlah armada AirAsia di Indonesia akan ditingkatkan hingga mencapai 100 unit pesawat, dari yang saat ini berjumlah 30 unit. Investasi yang digelontorkan untuk ekspansi tersebut, kata Tony, mencapai nilai miliaran dolar AS.

“Banyak pesawat ini akan datang ke Indonesia. Kita berada di proses terakhir. Kita berbincang dengan Embraer, Airbus, dan Comac,” katanya.

Seiring dengan bertambahnya armada, AirAsia juga berencana memperluas jaringan rute penerbangannya, baik domestik maupun internasional. Tony menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat konektivitas penerbangan di kawasan Asia.

Sebelumnya, Tony menyampaikan optimisme serupa. Ia menyebut Jakarta akan menjadi salah satu hub utama AirAsia di Asia Tenggara.

“?Saya rasa kami benar-benar bisa (melakukannya), dengan merek dan jaringan kami, untuk membangun beberapa rute yang sangat menarik dari Asia Utara, Australia dan Timur Tengah ke Indonesia di atas hub yang sedang kami bangun, yang salah satunya adalah Jakarta,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Tony juga menegaskan bahwa kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan bukanlah hambatan bagi AirAsia, melainkan peluang besar untuk memperluas jaringan rute.

“Indonesia adalah wilayah, sejauh yang saya ketahui, jarak antara satu ujung ke ujung lainnya hampir empat atau lima jam. Dengan ini, kami benar-benar dapat mulai berkembang,” kata Tony menutup pernyataannya. (Ant)