Alasan Ai Ogura Tidak Menyusul Juara Dunia MotoGP demi Podium Pertamanya

16 hours ago 3

Rabu, 5 Maret 2025 - 09:58 WIB

VIVA – Ai Ogura menjadi salah satu pembalap baru di MotoGP 2025 yang tergabung dalam Trachouse Aprilia. Walaupun debut namun pembalap tim satelit itu menjadi sorotan saat sprint race dan balapan utama.

Pembalap muda itu menunjukkan konsistensinya saat latihan mulai digelar, hingga menduduki peringkat ke-5 saat kualifikasi dengan selisih waktu 0,352 detik dari Marc Marquez yang pole position satu menit 28,782 detik.

Artinya pembalap asal Jepang yang masih berusia 24 tahun itu lebih cepat dari Franco Morbidelli, Marco Bezzecchi, Fabio Quartararo, hingga Pedro Acosta yang performanya terlihat menurun sata dikontrak pabrikan KTM.

Bermodal posisi tersebut, Ai Ogura berhasil menjadi bayang-bayang Francesco Bagnaia saat sprint race. Namun sayangnya selama 13 lap pembalap rookie itu belum mampu melewati juara dunia dua kali untuk meraih podium.

Memulai balapan dari urutan kelima rookie itu melesat ke urutan empat di putaran awal saat sesi balapan singkat tersebut, dan terus membayangi Bagnaia hingga membuatnya panik, dan betah di urutan ke-3.

Alhasil pembalap yang menunggangi Aprilia RS-GP itu finis keempat. Nasib serupa juga dialami ketika race atau balapan utama, Ai Ogura lagi-lagi hampir podium namun sayangnya sampai garis finis tidak mampu melewati Pecco.

Padahal di beberapa putaran awal pembalap asal negeri matahari terbit itu sempat menduduki peringkat ketiga melewati pembalap Ducati Lenovo tersebut, namun persaingan terlalu ketat untuk memperebuti peringkat tiga besar.

Karena debut, salah satu yang membuat Ogura terkejut dengan beberapa pembalap seniror di depannya, yaitu proses pengereman seperti halnya dilakukan Bagnaia yang melakukan pengereman dari jarak dekat sebelum bermanuver.

Adapun berada di belakang pembalap Ducati Lenovo itu menjadi suatu keuntungan buatnya, terlebih dia baru memulai balapan roda dua paling bergengsi di dunia tersebut, ditambah kondisi cuaca di negeri gajah putih yang menguntungkan.

“Kondisi panas seperti ini bagi saya merupakan keuntungan. Menurut saya, bagi pembalap lain, ini lebih sulit, sementara saya tidak terlalu merasakannya. Jadi itu adalah hal yang baik,” ujarnya, dikutip Crash.net, Rabu 5 Maret 2025.

Salah satu hal terberat ketika balapan utama dalah menjaga kondisi ban, hal yang wajar jika itu dialami rookie karena secara bobot, dan kecepatan berbeda dibandingkan Moto2.

“Tantangan terbesar bagi saya adalah bagaimana mengelola ban. Namun dalam sprint saya banyak belajar dari Pecco dan saya hanya melakukan seperti yang saya lakukan untuk balapan utama,” tuturnya.

Belajar langsung dari juara dunia MotoGP dua kali dengan mengikutinya dari belakang membuat Ogura menyelesaikan balapan dengan mulus, sehingga dia merasakan kecepatannya sangat baik sampai garis finis.

“Ban aus seperti yang saya perkirakan, tetapi enam atau tujuh lap terakhir sulit untuk dikelola, namun saya sudah memperkirakan itu sebelum balapan dimulai. Jadi itu bukan kejutan buruk bagi saya, dan masih bisa dikendalikan,” lanjutnya.

Pembalap Ducati, Marc Marquez

Manajer Ducati Hampir Jantungan Melihat Marc Marquez Permainkan Bagnaia dan Adiknya

 Marc Marquez sapu bersih seri pertama MotoGP 2025 dengan menjadi juara satu saat sprint race, atau balapan utama di Sirkuit Buriram, Thailand. Bahkan saat sesi latihan b

img_title

VIVA.co.id

5 Maret 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |