Sudah Witir, Boleh Tahajud Lagi? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

10 hours ago 5

Kamis, 6 Maret 2025 - 01:01 WIB

Jakarta, VIVA – Bulan Ramadhan menjadi bulan bagi umat muslim untuk berlomba-lomba mencari pahala. Selain menjalankan kewajiban berpuasa, solat fardu dan membaca Al Quran, selama di bulan puasa amalan sunah juga dianjurkan dijalankan. 

Termasuk soal solat tarawih, witir dan solat malam tahajud. Namun ketika kita sudah menjalankan ibadah solat witir apakah masih boleh menjalankan solat malam tahajud? Terkait hal ini ustaz Adi Hidayat angkat bicara.

Dikutip dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, beliau menjelaskan bahwa ada dua pendekatan mengenai solat witir di kalangan ulama. Pertama, ulama menyepakati bahwa witir adalah penutup dari solat yang ditunaikan. Artinya ketika seseorang sudah menjalankan ibadah solat witir malam kita sudah menutup rangkaian solat. 

“Pertama disimpulkan witir itu penutup ya sudah ditutup tidak ada solat lagi. Misalnya seseorang di Ramadhan witir setelah tarawih. Maka malam tidak ada potensi untuk solat lagi karena sudah ditutup solatnya. Maka malam dia isi dengan tilawah dengan dzikir dan sebagainya. Karena itu orang yang memahami ini dia ga witir dulu, dia tunaikan qiyamullailnya witirnya di akhir. Supaya punya kesempatan solat malam ditutup witir sehingga bisa tahajud,” jelas ustaz Adi.

Kemudian kesimpulan kedua, yang juga diyakini ustaz Adi Hidayat adalah solat untuk menutup rangkaian solat yang telah dilakukan.  Kita juga bisa kembali menjalankan ibadah solat malam tahajud setelah witir. 

“Tapi dia bisa dibuka kembali, jadi bukan berarti setelah witir tidak boleh solat lagi. Misalnya saya solat subuh 2 rakaat, terus dengan sunnahnya, dzuhur ada sunnahnya sampai isya. Sampai malamnya tahajud, saya mau tutup rangkaian solat tahajud saya sampai isya maka penutupnya witir. Jadi witir penanda penutup. Kalau saya mau membuka yang baru untuk rangkaian berikutnya boleh enggak? Boleh, sah-sah saja,” sambung beliau.

Pemahaman kedua ini kata ustaz Adi Hidayat sesuai dengan dalil yang menyebut Nabi Muhammad SAW melakukan solat witir. Selesai menjalankan ibadah witir tersebut, Nabi sempat mengira adzan akan berkumandang. Namun saat melihat keluar, nabi menyadari bahwa belum tiba waktu solat subuh. Maka dari itu, Nabi kemudian menjalankan ibadah solat dua rakaat dan satu salam sebelum akhirnya adzan berkumandang. 

“Ternyata setelah witir yang ditunaikan nabi itu dikira fajar akan tiba karena salat malam dalam konsep hadist muslim ‘solat malam itu tunaikan dua rakaat, dua rakaat. Kalau khawatir adzan berkumandang tutup dengan witir’ itu konsepsinya. Nabi witir karena dikira adzan akan tiba, tapi selesai witir belum ada tanda fajar. Ini riwayatnya sahih dan disepakati para ulama sampai-sampai pertama witir penutup masih boleh solat lagi tapi tidak usah witir lagi karena nabi enggak witir,” jelas ustaz Adi.

Beliau mengungkap bahwa dirinya lebih memaknai pendapat yang kedua.  Yang mana meski sudah menjalankan solat witir, kita masih bisa menjalankan ibadah solat malam tahajud. 

“Saya cenderung memaknai yang kedua, kalau Anda solat tarawih dan witir ditutup witir. Maka selesai rangkaian solat anda mulai dari subuh sampai ke waktu itu. Kalau anda mau buka lagi silahkan buka, karena itu ada solat pembuka dua rakaat yang ringan namanya Khofifahtain itu ada di Surah Abu Daud nomor hadist 1367. Solat untuk membuka solat baru itu dibuka dua rakaat yang ringan tidak pakai surat lain setelah Al Fatihah,” jelas beliau.

Ustaz Adi menambahkan, “Kalau anda tutup witir boleh tidak anda tahajud boleh silahkan buka lagi. Itu tidak ada perbedaan di kalangan ulama silahkan solat lagi malamnya. Bedanya hanya apakah ada witir lagi atau tidak. Dalam mazhab Hambali enggak perlu lagi witir, di mazhab Syafii boleh witir lagi karena pandangannya Nabi tidak witir lagi karena adzan sudah berkumandang. Kalau adzannya enggak berkumandang pasti nabi akan witir lagi. Ini cuman perbedaan persepsi saja,” sambung beliau.

Maka kata ustaz Adi, pemahaman ulama ada dua tinggal mana ambil yang paling nyaman buat Anda. Pertama witir penutup mutlak, penutupnya jadi ketika Anda sudah witir tidak ada solat malam lagi. 

“Kalau ada pemahaman ini witirnya di akhirkan setelah tahajud. Pemahaman kedua witir saja nanti malam bangun solat tahajud apakah setelah itu witir atau tidak itu terserah,” jelasnya. 

Halaman Selanjutnya

Pemahaman kedua ini kata ustaz Adi Hidayat sesuai dengan dalil yang menyebut Nabi Muhammad SAW melakukan solat witir. Selesai menjalankan ibadah witir tersebut, Nabi sempat mengira adzan akan berkumandang. Namun saat melihat keluar, nabi menyadari bahwa belum tiba waktu solat subuh. Maka dari itu, Nabi kemudian menjalankan ibadah solat dua rakaat dan satu salam sebelum akhirnya adzan berkumandang. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |