Jakarta, VIVA – Raissa Ramadhani kembali menunjukkan sisi uniknya dalam berinteraksi dengan para penggemar. Penyanyi muda berbakat ini menghadirkan sesi curhat bertajuk With Raissa Ramadhani melalui akun Instagram pribadinya. Menariknya, ide ini muncul secara spontan saat dirinya bersama tim sedang menyusun strategi promosi untuk albumnya.
"Waktu itu aku sebenarnya sedang diskusi tentang plan to promote album aku, kita lagi pilah-pilah mau ngapain aja. Eh pas lagi ngumpul, ada aja teman-temanku yang cerita ini itu. Terus tim aku bilang, kenapa nggak buka sesi curhat aja? Akhirnya kita coba jalanin ide itu," ujar Raissa. Scroll lebih lanjut ya.
Bagi Raissa, sesi curhat ini bukan sekadar strategi promosi, tetapi juga upaya membangun komunikasi yang lebih erat dengan para penggemarnya. Ia ingin menciptakan ruang yang lebih terbuka sehingga penggemarnya merasa lebih terhubung dengannya.
"Sebenernya sih aku cuma kepengen bisa lebih deket aja sama mereka, harapannya mereka lebih bisa engage sama aku dan sekaligus bisa jadi kanal komunikasi antara aku dengan mereka. Semoga mereka bisa inget aku dan dengerin lagu aku terus pas galau," ungkapnya.
Sejak sesi curhat ini dimulai, respons dari penggemar sangat positif. Banyak yang dengan antusias membagikan cerita dan curhatan mereka kepada Raissa. Tak jarang, cerita yang masuk cukup dalam dan emosional, membuat Raissa terharu karena dipercaya untuk menjadi pendengar.
"Sebenernya aku seneng aja, kok ada ya yang mau share keresahannya sama aku. Yang bikin aku agak kaget, kok aku relate ya? Ahahahahahaha, apa aku keseringan galau ya?" ujarnya.
Meskipun bukan seorang psikolog atau pakar hubungan, Raissa berusaha memberikan tanggapan dengan berbagi pengalaman pribadinya. Ia tidak menawarkan solusi konkret, melainkan memberikan sudut pandang bagaimana ia sendiri menghadapi berbagai perasaan dan kegalauan
"Aku nggak menawarkan solusi bahwa apa yang aku jabarin itu adalah yang benar, tapi itu adalah hal yang normalnya akan kulakukan. Embrace aja kegalauanmu, biasanya kalau kita lebih bisa menerima, kita bisa lebih cepat move on," tuturnya.
Dengan kehadiran sesi curhat ini, citra Raissa sebagai musisi yang dekat dengan pendengarnya semakin kuat. Lagu-lagu yang ia ciptakan kerap mengangkat tema perasaan dan kegalauan, membuat banyak penggemar merasa relate dengan musiknya.
Raissa berharap, melalui sesi curhat ini, ia bisa terus membangun hubungan yang lebih erat dengan penggemarnya. Lebih dari itu, ia ingin lagu-lagunya menjadi teman bagi mereka yang sedang menghadapi masa-masa sulit.
Halaman Selanjutnya
Meskipun bukan seorang psikolog atau pakar hubungan, Raissa berusaha memberikan tanggapan dengan berbagi pengalaman pribadinya. Ia tidak menawarkan solusi konkret, melainkan memberikan sudut pandang bagaimana ia sendiri menghadapi berbagai perasaan dan kegalauan