7 Menu Buka Puasa Rendah Gula dan Tips Aman Puasa bagi Penderita Diabetes

4 hours ago 1

Jakarta, VIVA – Bulan Ramadan identik dengan berbagai sajian takjil yang manis dan berminyak. Namun, bagi penderita diabetes, memilih menu buka puasa tidak bisa sembarangan. 

Mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi dapat meningkatkan risiko hiperglikemia, sedangkan berpuasa terlalu lama tanpa asupan yang tepat dapat menyebabkan hipoglikemia.

Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, penderita diabetes perlu memilih menu berbuka yang sehat dan mengandung indeks glikemik rendah. 

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Klinik Utama BRIN Serpong, dokter Artati Murwaningrum, penderita diabetes yang berpuasa harus memperhatikan beberapa hal agar tetap sehat selama Ramadan. 

Menu Berbuka Puasa

Photo :

  • IG @neogreensavana

"Pasien diabetes yang berpuasa bisa mengalami dehidrasi. Pada pasien diabetes, dampaknya akan lebih berat. Bisa terjadi yang namanya kegawatdaruratan dalam diabetes ketoasidosis diabetik, kemudian kadar gulanya bisa naik banget (hiperglikemia) atau turun banget (hipoglikemia)," kata dokter Artati Murwaningrum dikutip YouTube BRIN Indonesia.

"Secara umum, karbohidratnya dipilih yang kompleks, ya, jadi yang enggak gampang diserap. Ada yang namanya indeks glikemik, jadi pilih makanan yang indeks glikemiknya tidak terlalu cepat menaikkan kadar gula. Contohnya, seperti singkong, kadar gula darahnya akan naik lebih lama. Kemudian untuk protein, kalau bisa seimbang. Semua makanan harus seimbang, lemaknya juga jangan terlalu banyak, jangan yang lemak-lemak jenuh juga. Nah, sayuran juga dalam pilihannya ada yang mengandung kalori, contohnya timun, kalorinya rendah, jadi tidak apa-apa kalau mau dimakan. Atau oyong, oyong ini satu butirnya hanya mengandung 18 kalori. Tentu dengan pengolahan yang juga jangan digoreng-goreng," tambahnya.

Selain itu, dikutip dari Alodokter ada tujuh pilihan menu buka puasa yang aman bagi penderita diabetes:

1. Kurma
Kurma memang memiliki rasa manis, tetapi indeks glikemiknya cukup rendah dibandingkan pemanis buatan. Penderita diabetes masih boleh mengonsumsi kurma, tetapi dalam jumlah terbatas, yakni hanya 1–2 butir saat berbuka.

2. Buah Potong
Buah potong seperti apel, pisang, pir, dan melon bisa menjadi pilihan yang baik karena mengandung serat tinggi yang membantu menjaga kestabilan gula darah. 

Meski begitu, konsumsilah dalam porsi wajar karena buah juga mengandung gula alami (fruktosa).

3. Es Kelapa Tanpa Pemanis Tambahan
Air kelapa alami dapat menjadi pilihan yang menyegarkan dan aman bagi penderita diabetes. Namun, penting untuk mengonsumsinya tanpa tambahan gula atau sirup dan membatasi porsi hanya 1–2 gelas saja. 

Daging kelapa juga boleh dikonsumsi, tetapi dalam jumlah terbatas.

4. Teh Hangat Tanpa Gula
Minum teh hangat, terutama teh hitam, dapat membantu mengurangi resistensi insulin. Untuk penderita diabetes, teh hangat sebaiknya dikonsumsi tanpa tambahan gula agar tetap aman bagi kadar gula darah.

5. Kolak Sehat Tanpa Gula dan Santan
Kolak tetap bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes, dengan catatan dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan sehat. 

Gunakan pisang yang masih sedikit mengkal, tambahkan kolang-kaling sebagai sumber serat, dan ganti santan dengan susu rendah lemak seperti susu oat atau almond. Untuk rasa manis, gunakan pemanis alami seperti stevia.

6. Puding Buah Tanpa Gula
Puding yang terbuat dari buah-buahan seperti mangga, nanas, jeruk, apel, alpukat, atau stroberi bisa menjadi pilihan menu berbuka. Pastikan tidak menambahkan gula tambahan karena buah-buahan sudah memiliki rasa manis alami.

7. Bubur Beras Merah
Bagi yang ingin berbuka dengan menu lebih berat, bubur beras merah bisa menjadi pilihan. Beras merah mengandung serat lebih tinggi dibandingkan beras putih, membantu mengontrol kadar gula darah, serta menurunkan risiko diabetes tipe 2. 

Bubur ini bisa dikombinasikan dengan sayuran seperti bayam dan protein sehat seperti ayam tanpa kulit.

Tips Aman Puasa bagi Penderita Diabetes

1. Rutin Memeriksa Kadar Gula Darah
Puasa dapat menyebabkan lonjakan gula darah (hiperglikemia) atau penurunan drastis (hipoglikemia). Oleh karena itu, penderita diabetes perlu rutin memeriksa kadar gula darah sebelum berbuka dan setelah sahur.

2. Konsumsi Karbohidrat Kompleks
Pilih makanan dengan karbohidrat kompleks yang dicerna lebih lambat, seperti singkong atau beras merah, agar kadar gula darah tetap stabil lebih lama.

3. Jaga Keseimbangan Gizi
Pastikan asupan makanan mengandung protein yang cukup, lemak sehat, serta serat dari sayuran. Hindari lemak jenuh berlebihan yang bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes.

4. Hindari Makanan dan Minuman Manis
Takjil seperti gorengan, kue manis, dan minuman bersoda sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

5. Perbanyak Air Putih
Dehidrasi menjadi risiko besar bagi penderita diabetes yang berpuasa. Minumlah air putih dalam jumlah cukup, terutama saat sahur dan setelah berbuka, untuk mencegah dehidrasi.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, dikutip dari Alodokter ada tujuh pilihan menu buka puasa yang aman bagi penderita diabetes:

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |