Anak Dengan Diabetes Boleh Puasa Tapi dengan Syarat.....

3 hours ago 1

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:35 WIB

Jakarta, VIVA – Berpuasa diketahui memiliki segudang manfaat Kesehatan termasuk bagi pasien diabetes. Puasa sendiri diketahui dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh bagi pasien diabetes. 

Namun bagaimana dengan pasien diabetes anak? Bolehkah pasien diabetes anak menjalani ibadah puasa Ramadhan? Terkait hal itu, spesialis anak sub spesialis endokrin dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr.dr. Harjoedi Adji Tjahjono, SpA, SubSp.Endo bahwa pasien diabetes anak bisa berpuasa asalkan gula darahnya terkontrol.

"Yang boleh berpuasa itu pasien diabetes yang tidak sakit demam, tidak ada tanda-tanda infeksi, penyakit apapun yang memberatkan dan penting control metabolic baik HbA1c kurang dari 8 persen. Melakukan pemantauan darah mandiri secara teratur dan dalam pengawasan oleh tim dokter," kata dia dalam media briefing, Selasa 4 Maret 2025.

Lebih lanjut diungkap oleh Harjoedi untuk penatalaksanaan puasa ramadhan pada pasien diabetes anak sendiri harus memacu pada lima pilar. Pertama terkait dengan insulin, diet nutrisi seimbang, pemantauan glukosa darah, aktivitas fisik dan edukasi pemantauan gula darah di rumah.

Pertama terkait dengan insulin diungkap Harjoedi bahwa insulin tetap diberikan dan disesuaikan dengan regimen, serta dosisi yang disesuaikan berkurang.

"Penyusaian dosis harian insulin 75 persen hingga 80 persen dosis harian saat tidak berpuasa. Untuk cara pemberian dua kali. Insulin kombinasi kerja pendek dan kerja menengah yakni 2/3 sebelum berbuka, dan 1/3 sebelum makan sahur. Sementara insulin kerja menengah diberikan 2/3 sebelum berbuka dan 1/3 sebelum sahur," jelas dia. 

Kedua terkait dengan diet nutrisi seimbang selama puasa Ramadhan. Saat berbuka kata Harjoedi, hindari makanan yang kaya karbohidrat dalam jumlah yang besar, sementara saat sahur makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk membantu kadar gula darah tetap stabil sekaligus memberikan efek kenyang lebih lama. Serta hidarasi yang cukup, dijelaskan oleh Harjoedi Ketika pasien diabetes dehidrasi bisa meningkatkan kadar gula darah mereka. 

"Ketiga memantau glukosa darah, ini pantau rutin. Batalkan puasa kalua gula darah kurang dari 70mg/dL lantaran bisa berisiko hipoglikemi. Puasa juga harus dibatalkan jika kadar gula darah lebih dari 300mg/dL atau 250mg/dL lantaran bisa berisiko hiperglikemi," sambungnya.

Keempat berkaitan dengan aktivitas fisik meski puasa, pasien diabetes anak tetap bisa melakukan aktivitas fisik. Namun kata Harjoedi, hindari olahraga yang berat. Terakhir kelima edukasi pemantauan gula darah di rumah, termasuk soal kegawatan yang harus diantisipasi orang tua.

Halaman Selanjutnya

Kedua terkait dengan diet nutrisi seimbang selama puasa Ramadhan. Saat berbuka kata Harjoedi, hindari makanan yang kaya karbohidrat dalam jumlah yang besar, sementara saat sahur makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk membantu kadar gula darah tetap stabil sekaligus memberikan efek kenyang lebih lama. Serta hidarasi yang cukup, dijelaskan oleh Harjoedi Ketika pasien diabetes dehidrasi bisa meningkatkan kadar gula darah mereka. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |