Menko PMK Harap Pemprov Jakarta dan Jabar Bisa Tambah Pesawat Modifikasi Cuaca

3 hours ago 1

Selasa, 4 Maret 2025 - 18:25 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat (Jabar) bisa menambah pesawat untuk melakukan modifikasi cuaca.

"Jadi sejauh memungkinkan itu Pemprov DKI, Pemprov Jawa Barat kita juga harapkan bisa menambah pesawat untuk operasi modifikasi cuaca," ujar Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Maret 2025.

Pratikno menambahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca hujan ekstrem akan berlangsung hingga awal minggu kedua bulan Maret 2025. Pemerintah, kata dia, akan berupaya menurunkan curah hujan dengan cepat.

Menko PMK Pratikno di UGM

Photo :

  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

"Jadi menurut perkiraan BMKG, jadi itu sampai awal minggu kedua situasinya masih hujan di perkiraan lebat. Karena itu kita akan coba turunkan kurangi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan hasil prediksi curah hujan tinggi di wilayah Jabodetabek diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Maret 2025.

"Ini ada analisis untuk 10 hari kedua dan 10 hari ketiga di bulan Maret. Ini ternyata tren puncaknya justru di 10 hari kedua, mulai tanggal 11 sampai kira-kira tanggal 20," kata Dwikorita dalam rapat koordinasi terkait banjir Jabodetabek secara daring pada Selasa, 4 Maret 2025.

Di sisi lain, ia menyebutkan, puncak cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 10-11 Maret 2025. “Nampaknya puncaknya tanggal 11. Kemungkinan akan ekstrem lagi sekitar tanggal 10-11 (Maret),” katanya.

Menurut dia, Kota Bogor menjadi salah satu wilayah yang curah hujan paling tinggi mencapai 300 mm per 10 hari. 

Berdasarkan data BMKG, curah hujan paling tinggi di suatu wilayah ditandai dengan warna hijau. Sedangkan, warna kuning untuk tingkat sedang, dan cokelat untuk tingkat rendah.

"(Kategori) hijau ini ada di Puncak (Bogor) sehingga ke arah atas. Jadi, nanti akan menggelontornya (air hujan) juga ke bawah (Jakarta). Meskipun yang di bawah itu (Jakarta) masih kuning," ujarnya.

Maka itu, Dwikorita memastikan pihaknya akan terus memperbaharui perkembangan informasi cuaca kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

"Kami harapkan antara lain misalnya menyampaikan ke masyarakat yang ada di bantaran sungai sebelum mereka terjebak, barangkali bisa ada upaya untuk ditolong," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Di sisi lain, ia menyebutkan, puncak cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 10-11 Maret 2025. “Nampaknya puncaknya tanggal 11. Kemungkinan akan ekstrem lagi sekitar tanggal 10-11 (Maret),” katanya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |