Banjir Tiba-tiba Datang, Ini yang Perlu Dilakukan Agar Mobil Tetap Aman

3 hours ago 1

Selasa, 4 Maret 2025 - 20:17 WIB

Jakarta, VIVA –  Terkadang banjir yang melanda tidak bisa diprediksi, namun jika anda terjebak dalam banjir saat mengendarai mobil maka bersikap tenang dahulu.  Jangan dinyalakan secara paksa jika mesin tiba-tiba mati saat mobil terjebak banjir. 

Sebab, hal tersebut justru akan membuat beberapa komponen menjadi rusak. Namun jika masih menyala, jalankan dengan perlahan dan stabil sambil tetap jaga jarak aman. 

Pada dasarnya, hal paling mendasar jika terjebak banjir adalah tetap tenang dan mencari strategi terbaik agar bisa melaluinya dengan aman. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar aman dari banjir, di antaranya adalah sebagai berikut: 

1. Evaluasi Kedalaman Air
Sebelum memutuskan untuk menerjang banjir, sebaiknya evaluasi terlebih dahulu kedalaman airnya. Apabila debit air terlalu dalam (lebih dari setengah ban) sebaiknya urungkan niat tersebut, terutama jika tidak ada rute alternatif. 

2. Jaga Jarak
Apabila terpaksa harus menerjang banjir, sebaiknya tetap menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Jangan terburu-buru untuk keluar dari area banjir karena hal tersebut justru akan membuat air berpotensi masuk ke saluran udara melalui knalpot. 

3.Perlahan dan Stabil
Saat memasuki daerah banjir, usahakan untuk melaju dengan kecepatan rendah dan secara perlahan. Perhatikan pula kondisi sekitar dan selalu waspada terhadap selokan atau lubang yang tidak terlihat karena tertutup air. 

Tetap tenang meski ada air yang masuk ke dalam ruang mesin. Sebab, risiko kerusakan saat menggunakan kecepatan rendah lebih minimal jika dibandingkan Anda memacu kendaraan menggunakan kecepatan tinggi.

4. Ikuti Gelombang
Saat harus melewati banjir, bagian depan mobil akan menabrak air sehingga menciptakan gelombang yang bergerak maju. Pergerakannya ini searah dan dengan kecepatan tertentu sehingga meninggalkan celah yang lebih dangkal di belakangnya. 

Trik agar aman melintasi gelombang tersebut adalah dengan tidak mendahului rambatan gelombang. Sebaliknya, ikuti rambatan gelombang dari arah belakang sambil memastikan laju kendaraan tetap menggunakan kecepatan yang stabil. 

Akses Jalan Raden Fatah Ciledug, Tangerang terendam banjir dengan kisaran 50 sentimeter akibat luapan Kali Angke

Photo :

  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

5. Gunakan Jalur Tengah
Bila memungkinkan, saat mobil terjebak banjir usahakan menggunakan jalur tengah. Sebab, pada umumnya air di pinggir jalan lebih dalam dibandingkan tengah sehingga jalur tengah lebih aman untuk dilewati.  Intinya, gunakan jalan dengan debit air yang lebih dangkal demi keselamatan Anda dan mobil. 

6. Hindari Rem Mendadak
Saat melintasi area banjir sebisa mungkin hindari menginjak rem secara mendadak. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan kendaraan kehilangan traksi sehingga sulit dikendalikan. 

7. Jaga Mesin Tetap Hidup
Selama melintasi area banjir usahakan mesin kendaraan tetap hidup. Sebab, kondisi  mesin yang mati membuat air masuk ke dalam sistem knalpot sehingga berdampak serius pada mesin. 

8. Matikan Mesin saat Darurat
Namun jika tenaga mesin kian menurun atau muncul gejala lain yang mengkhawatirkan, segera cari lokasi aman untuk berhenti dan matikan mesin mobil. Misalnya: Saat salah perhitungan sehingga mobil terjebak banjir yang lebih dalam dengan ketinggian air yang melampaui saluran udara atau kap mesin. 

Muncul gejala awal mesin kemasukan air dan mengeluarkan suara brebet hendak mati.   Dengan menerapkan cara ini membuat Anda terhindar dari risiko water hammer. 

9. Mogok? Jangan Dihidupkan Kembali
Usahakan untuk tidak memaksa mesin kembali menyala ketika mobil tiba-tiba mogok saat melintasi area banjir. Sebab, memaksa mesin hidup kembali berpotensi menyebabkan water hammer (kerusakan mesin).

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |