BMKG Sebut Jawa Barat Jadi Wilayah Prioritas Modifikasi Cuaca

4 hours ago 1

Selasa, 4 Maret 2025 - 20:45 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan wilayah Jawa Barat (Jabar) menjadi prioritas dilakukannya modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan yang ekstrem. 

Pasalnya, sejumlah wilayah di Jawa Barat, seperti di Bekasi, Kabupaten Bogor dan Cisarua mengalami bencana banjir bandang disertai longsor akibat curah hujan ekstrem yang terjadi sekak Minggu, 2 Maret 2025.

"Untuk besok itu prioritas di Jawa Barat, karena memang yang paling rentan di Jawa Barat, terutama ini di daerah pegunungan di puncak," kata Dwikorita kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Maret 2025.

Banjir di Wilayah Jakarta

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Dwikorita mengaku curah hujan tinggi yang berasal dari arah Puncak bisa mengalir ke berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta. Oleh sebab itu, bencana banjir dan tanah longsor berpotensi terjadi.

"Awannya dari situ nanti bisa jadi sumber banjir untuk ke hilir tidak hanya kena Jawa Barat, tapi juga bisa mengalir ke arah utara ke DKI," katanya.

Sebagai informasi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan hasil prediksi curah hujan tinggi di wilayah Jabodetabek diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Maret 2025.

"Ini ada analisis untuk 10 hari kedua dan 10 hari ketiga di bulan Maret. Ini ternyata tren puncaknya justru di 10 hari kedua, mulai tanggal 11 sampai kira-kira tanggal 20," kata Dwikorita dalam rapat koordinasi terkait banjir Jabodetabek secara daring pada Selasa, 4 Maret 2025.

Di sisi lain, ia menyebutkan, puncak cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 10-11 Maret 2025.

“Nampaknya puncaknya tanggal 11. Kemungkinan akan ekstrem lagi sekitar tanggal 10-11 (Maret),” kata dia.

Menurut dia, Kota Bogor menjadi salah satu wilayah yang curah hujan paling tinggi mencapai 300 mm per 10 hari. 

Berdasarkan data BMKG, curah hujan paling tinggi di suatu wilayah ditandai dengan warna hijau. Sedangkan, warna kuning untuk tingkat sedang, dan cokelat untuk tingkat rendah.

"(Kategori) hijau ini ada di Puncak (Bogor) sehingga ke arah atas. Jadi, nanti akan menggelontornya (air hujan) juga ke bawah (Jakarta). Meskipun yang di bawah itu (Jakarta) masih kuning," ujarnya.

Maka itu, Dwikorita memastikan pihaknya akan terus memperbaharui perkembangan informasi cuaca kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

"Kami harapkan antara lain misalnya menyampaikan ke masyarakat yang ada di bantaran sungai sebelum mereka terjebak, barangkali bisa ada upaya untuk ditolong," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Nampaknya puncaknya tanggal 11. Kemungkinan akan ekstrem lagi sekitar tanggal 10-11 (Maret),” kata dia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |