Anak Diabetes Tetap Bisa Puasa! Ini Aturan Porsi Makan yang Bisa Dijalankan

4 hours ago 2

Rabu, 5 Maret 2025 - 00:02 WIB

Jakarta, VIVA –  Pasien diabetes anak diketahui bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan, selama gula darah mereka terkontrol dan dalam pengawasan dokter. Namun ada kondisi dimana pasien diabetes wajib untuk membatalkan puasa Ramadhan mereka. Kondisi tersebut berkaitan dengan kadar glukosa darah pasien diabetes.

Diungkap spesialis anak sub spesialis endokrin Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr.dr. Harjoedi Adji Tjahjono, SpA, SubSp.Endo mengungkap bahwa ketika gula darah anak kurang dari 70mg/dL anak wajib membatalkan puasa mereka. Sebab kondisi tersebut memicu terjadinya risiko hipoglikemi atau kadar gula darah cukup rendah.

Beberapa kondisi atau gejala pasien diabetes anak mengalami hipoglikemia antara lain adanya gangguan saraf otonom seperti berkeringat, berdebar-debar, pucat, dan gemetar. 

Selain itu gejala lainnya bisa mempengaruhi perilaku seperti gelisah, tampak cemas, mimpi buruk, merasa lelah, sakit kepala, lapar dan mual. Ada juga gejala saraf pusat seperti konsentrasi menurun, pandangan kabur atau ganda, gangguan pendengaran, bicara tidak lancar, bingung, gangguan keseimbangan, gangguan memori jangka panjang, penurunan kesadaran hingga kejang.

Selain itu juga pasien diabetes anak juga harus segera membatalkan puasa mereka ketika gula darah lebih dari 300 mg/dL atau lebih dari 250mg/dL dengan keton positif. Sebab kata Harjoedi kondisi ini bisa memicu terjadinya risiko hiperglikemi.

Sementara itu, berkaitan dengan puasa Ramadhan, pasien anak diabetes juga perlu mengetahui pembagian porsi makan saat berpuasa.

"Saat sahur, makan sahur itu 30 persen dari total energi, dan 10 persen dari total energi saat sebelum imsak," kata dia. 

Sedangkan untuk berbuka puasa sendiri terbagi menjadi tiga Waktu pertama sebelum solat maghrib sebesar 10 persen dari total energi, 40 persen dari total energi saat setelah solat maghrib dan 10 persen dari total energi setelah solat tarawih. 

"Misalnya pembagian makannya 770 kalori terdiri dari 45 persen karbohidrat, 20 persen protein dan 35 persen lemak. Itu nasinya bisa 1,5 cup nasi, 1 cup sayuran, 4 ons daging, lemaknya bisa dari 1/2 cup kacang-kacangan, bisa 1 gelas susu juga, 1-2 kurma dan 1 potong ukuran kecil semangka," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

"Saat sahur, makan sahur itu 30 persen dari total energi, dan 10 persen dari total energi saat sebelum imsak," kata dia. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |