Pontianak, VIVA – Konten kreator asal Pontianak, Rizky Kabah, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya yang diduga menghina profesi guru viral.
Akibat pernyataannya yang menuai kecaman, Rizky dipanggil oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Barat pada Senin 3 Maret 2025 untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan Rizky Kabah guna melakukan klarifikasi terkait laporan yang diajukan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalbar.
"Benar, yang bersangkutan telah kami bawa ke Polda Kalbar untuk dimintai keterangan atas laporan yang masuk dari PGRI Kalbar," ujar Kombes Pol. Bayu dalam keterangannya kepada awak media pada Selasa 4 Maret 2025.
Kasus ini bermula dari unggahan video TikTok Rizky Kabah yang diposting sekitar seminggu lalu. Dalam video tersebut, Rizky melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan profesi guru, menyebut mereka sebagai "koruptor" dan tidak layak dihormati. Pernyataannya itu langsung memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama para pendidik.
Merasa profesinya dihina, PGRI Kalbar resmi melaporkan Rizky Kabah ke Polda Kalbar pada 28 Februari 2025. Ketua PGRI Kalbar menegaskan bahwa mereka tidak dapat mentolerir ujaran kebencian yang merusak citra dan kehormatan profesi guru.
"Ucapan dalam video tersebut jelas melukai hati para guru di seluruh Indonesia. Profesi pendidik memiliki peran krusial dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dan kami tidak akan tinggal diam terhadap pernyataan yang merendahkan martabat guru," ungkap Ketua PGRI Kalbar.
Saat ini, kasus Rizky Kabah masih dalam tahap penyelidikan. Pihak kepolisian akan terus mengusut laporan tersebut untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
Masyarakat pun menantikan perkembangan kasus ini, sementara video kontroversial Rizky Kabah terus menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial.
Republik Sodorkan RUU Wajah Trump di Uang 100 Dolar AS
Anggota parlemen dari Partai Republik menyampaikan usulan untuk menempatkan Trump pada uang kertas $100.
VIVA.co.id
5 Maret 2025