Anak Usaha Chandra Asri Siap Melantai di BEI, Bidik Rp 2,37 Triliun dari IPO

9 hours ago 3

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:21 WIB

Jakarta, VIVA - Anak usaha PT Chandra Asri Pacifik Tbk (TPIA) di bidang infrastruktur, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group), mengumumkan rencana Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penawaran umum perdana ditargetkan dapat menghasilkan arus kas yang stabil dengan memaksimalkan kinerja seluruh aset serta menjalin kolaborasi jangka panjang dengan mitra strategis di industrinya.

Nantinya, CDI Group akan menggunakan kode saham CDIA dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 12.482.937.500 saham yang merupakan saham biasa atas nama. Jumlah tersebut setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. 

Harga saham yang ditawarkan perseroan untuk saham CDIA di kisaran Rp170-190 per saham sehingga CDI Group akan meraup sekitar Rp 2,37 triliun dari hasil IPO. Periode penawaran awal (bookbuilding) dimulai pada tanggal 19-24 Juni 2025.

"Melalui penawaran umum perdana ini, kami ingin memperkuat posisi sebagai mitra pertumbuhan bagi industri, serta membuka peluang kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan jangka panjang dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," demikian pernyataan Presiden Direktur CDI Group, Fransiskus Ruly Aryawan, dalam keterangan resminya, Jumat, 20 Juni 2025.

Fasilitas pabrik Chandra Asri. (foto ilustrasi)

Photo :

  • Situs Chandra Asri.

Ia menyampaikan, kehadiran perseroan untuk menjawab kebutuhan infrastuktur yang semakin kompleks dan terintegrasi di tengah pertumbuhan industri nasional dan regional. Dengan kepemilikan aset strategis dan lokasi yang berada di jantung kawasan industri terbesar di Indonesia, perseroan menegaskan kesiapan dalam menyediakan solusi infrastruktur guna mendukung transformasi industri masa depan. 

Dalam keterangan dijelaskan dana yang diperoleh dari IPO (setelah dikurangi biaya-biaya emisi) akan digunakan untuk memperkuat kapabilitas bisnis utama di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan. Sekitar Rp 871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi bisnis logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak perseroan yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional.

Kemudian, sekitar Rp1,5 triliun akan disisihkan untuk investasi berupa pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Khususnya untuk pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan industri strategis. 

"Investasi ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur rantai pasok industri hilir yang memerlukan sistem logistik cair dan gas yang efisien dan berstandar tinggi," jelas perseroan dalam keterangan resminya.

Melalui IPO ini diharaokan CDI Group akan memperkuat kapasitasnya dalam menyediakan infrastruktur inti yang dibutuhkan bagi industri.Mengingat perseroan dalam menyediakan layanan esensi bagi sektor industri nasional, seperti energi, air, kepelabuhanan dan penyimpanan, serta logistik. 

Hal itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan manufaktur di kawasan Asia Tenggara. Dengan penawaran umum kepada publik sekaligus menjadi bagian dari strategi bisnis jangka panjang untuk memperluas jangkauan serta berkontribusi terhadap ekosistem industri di kawasan tersebut. 

Wuling Motors di Jakarta Fair 2025

Sepanjang tahun 2024, CDI Group mencatat pendapatan sebesar US$102,25 juta atau Rp 1,67 triliun (estimasi kurs Rp 16.400 per dolar AS). Ini mencerminkan pengelolaan portofolio bisnis yang solid dan responsif terhadap dinamika pasar. 

Pendapatan tersebut berasal dari beberapa segmen utama, seperti penjualan listrik dan jasa kelistrikan sebesar US$ 80,44 juta dan penjualan bahan bakar sebesar US$ 11,42 juta. Kemudian, sewa tangki dan dermaga sebesar US$4,77 juta. 

Bisnis penyewaan kapal sebesar menghasilkan sebesar US$5,62 juta yang merupakan sumber pendapatan baru yang berhasil ditambahkan pada tahun berjalan. Masuknya pendapatan dari sewa kapal sebagai lini usaha baru yang menandai ekpansi basis pendapatan. 

Kinerja yang solid memperkuat posisi CDI Group sebagai penyedia infrastrastruktur yang adaptif, resilien dan mempercepat pertumbuhan industri melalui layanan yang andal dan berkelanjutan. Sementara pertumbuhan signifikan di sektor kelistrikan dinilai mengukuhkan posisi perseroan dalam mendukung pasokan energi nasional. 

CDI Group menerapkan strategi pengelolaan aset yang terintegrasi serta diversifikasi sumber pendapatan menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan jangka panjang Perseroan.  Ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menciptakan keuntungan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya

Kemudian, sekitar Rp1,5 triliun akan disisihkan untuk investasi berupa pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Khususnya untuk pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan industri strategis. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |