Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan pesantren memiliki peranan penting dalam memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Sebab, banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berhasil menempuh pendidikan bahkan secara cuma-cuma lewat pesantren.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam konferensi pers jelang Konferensi Internasional Transformasi Pesantren (KITP) yang akan digelar PKB.
Dia awalnya mengungkap, ada tiga kelebihan yang paling pokok dari pendidikan pesantren di Indonesia. Pertama, kuatnya penanaman nilai-nilai dan ajaran agama yang diajarkan lewat pesantren.
Bahkan, banyak tokoh besar di Indonesia yang merupakan lulusan dari pesantren. Misalnya, Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Wakil Presiden ke-13 RI, Ma'ruf Amin.
"Yang kedua, pesantren memiliki kemampuan sekaligus dorongan motivasi untuk menjadikan ilmu sebagai motivasi dan tujuan masuk di lembaga pendidikan. Jadi kita semua dulu ingat masuk pesantren itu pokoknya ngejar ilmu sebanyak-banyaknya, setinggi-tingginya, seunggul-unggulnya wabil khusus ilmu agama, termasuk akhirnya berkembang seluruh ilmu itu kelebihan yang kedua," kata Cak Imin dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Jumat, 20 Juni 2025.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (tengah) di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juni 2025
Photo :
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Kelebihan ketiga, kata dia, pesantren memiliki peran untuk menanggulangi kemiskinan. Sebab, mayoritas yang bersekolah dan menjadi santri di pesantren berasal dari keluarga dengan ekonomi paling bawah.
"Artinya, pesantren punya peran menjadi lembaga pemutus mata rantai kemiskinan. Kalau tidak ada pesantren tentu kami-kami semua tidak mengenal ilmu, tidak mengenal pendidikan karena harganya yang murah, biaya yang terbatas dan bahkan gratis mayoritas ," tutur dia.
Dengan kelebihan tersebut, Cak Imin berharap pemerintah mengapreasi hadirnya pesantren. Terlebih, pesantren saat ini lebih modern karena tak hanya mengedepankan ilmu agama tapi juga diimbangi dengan perkembangan teknologi hingga sains terbaru.
Untuk diketahui, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Konferensi Internasional bertema “Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian” pada 24-26 Juni 2025 di Hotel Sahid, Jakarta.
Acara ini akan menghadirkan sejumlah narasumber ternama, antara lain Ketua Dewan Syura DPP PKB, Ketua Umum DPP PKB, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, Prof. Dr. Nasaruddin Umar (Menteri Agama RI), Prof. Dr. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI), dan Prof. Stella Christie (Wamen Pendidikan Tinggi RI).
Halaman Selanjutnya
Kelebihan ketiga, kata dia, pesantren memiliki peran untuk menanggulangi kemiskinan. Sebab, mayoritas yang bersekolah dan menjadi santri di pesantren berasal dari keluarga dengan ekonomi paling bawah.