Antisipasi Pergerakan Tanah, BNPB Akan Relokasi 428 Rumah di Bogor

3 weeks ago 6

Kamis, 27 Maret 2025 - 22:18 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan untuk merelokasi 428 rumah warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terancam menjadi korban bencana pergerakan tanah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, ratusan rumah tersebut tersebar di Desa Bojong Koneng, Cijayanti, Karang Tengah dan Kampung Pensiunan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada awal Maret, ratusan rumah tersebut terdampak banjir bandang sehingga kekuatan tanah setempat menjadi labil.

"Relokasi ini dilakukan pemerintah guna mengantisipasi potensi pergerakan tanah dan untuk memastikan keamanan hunian bagi warga terdampak," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025 malam.

Kepala BNPB, Suharyanto di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Abdul menjelaskan, dalam rencana relokasi diketahui untuk rumah warga di Desa Bojong Koneng, Cijayanti, dan Karang Tengah, akan direlokasi ke Sentul City. Sementara sebanyak sembilan rumah di Kampung Pensiunan akan dipindahkan ke wilayah Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari

BNPB memastikan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut sedang berlangsung saat ini, termasuk untuk pemulihan kondisi infrastruktur dan permukiman terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bogor yang terjadi pada awal bulan Maret 2025.

Terkait pemulihan kerusakan infrastruktur tersebut, kata Abdul, ada dua jembatan penghubung yang rusak di Desa Leuwimalang dan Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua sudah dalam proses pembangunan kembali dan jembatan di Desa Tugu Utara dengan konstruksi rangkaian baja (bailey) dibantu oleh personel TNI Angkatan Darat (AD).

"Kepala BNPB Suharyanto memastikan langsung proses pembangunan jembatan telah mencapai progres 60 persen dan diperkirakan akan segera rampung dalam waktu dekat," ujarnya. (Ant)

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari

BNPB Ungkap Dampak Kerugian Banjir Jabodetabek Awal Maret 2025 Hampir Rp1,7 Triliun

Kabupaten Bekasi menjadi wilayah dengan catatan nilai kerusakan tertinggi.

img_title

VIVA.co.id

27 Maret 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |