Jakarta, VIVA – Hujan deras yang melanda beberapa wilayah Jabodetabek akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pengguna mobil listrik.
Meskipun kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dirancang dengan sistem keamanan ketat terhadap air, tetap saja banyak pemilik merasa waswas saat melewati genangan atau bahkan saat parkir di tempat yang berpotensi banjir.
Januar Eka Sapta, Aftersales Senior Manager Neta Auto Indonesia, mengungkapkan bahwa saat mobil listrik terendam banjir, potensi kerusakan yang paling besar terjadi pada baterai.
Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan pemilik kendaraan jika mobil listrik mereka terkena banjir.
"Kalau mobil listrik sudah terendam banjir, ada baiknya saat evakuasi itu harus tunggu kering dulu, air banjirnya harus surut, dan usahakan langsung towing saja secara manual," ujar Januar saat dihubungi VIVA pada Selasa, 4 Maret 2025.
Mobil listrik Hyundai Ioniq dipakai menerobos banjir.
Photo :
- Screenshot Instagram
Ia menegaskan bahwa mobil listrik sebaiknya tidak dinyalakan saat hendak dievakuasi atau dalam proses towing.
"Terus juga jangan dinyalakan mobil listriknya ya, saat towing juga jangan, karena ada risiko tersendiri. Sebenarnya, di dalam mobil sih tidak apa-apa karena semuanya insulated jadi tidak menimbulkan kejut listrik, tapi nanti takut makin rusak di baterainya, nanti makin parah malah," kata Januar.
Januar pun menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, kerusakan akibat banjir mungkin masih bisa diperbaiki tanpa harus mengganti seluruh baterai.
"Kalau seandainya ada yang rusak dan mungkin masih bisa ganti, ya itu hanya beberapa modul saja. Tidak harus baterai yang diganti," jelasnya.
Ia pun membandingkan kondisi ini dengan mobil konvensional yang juga tidak boleh langsung dinyalakan setelah terendam banjir.
"Sebenarnya kan ini sama saja seperti mobil bensin atau konvensional ya, kalau kemasukan air ya itu tidak boleh dihidupkan karena nanti istilahnya bisa terjadi water hammer, di mana blok mesinnya bisa pecah atau bisa retak," tutur Januar.
Lebih lanjut, ia pun menyampaikan bahwa sebaiknya para pemilik mobil listrik ini bisa lebih aware terhadap cuaca yang mulai memasuki musim hujan.
"Kalau bisa lagi musim hujan gini, cari tempat parkir yang kondisinya lebih tinggi gitu ya dan hindari lokasi-lokasi yang berpotensi banjir itu," tutup Januar.
Halaman Selanjutnya
"Terus juga jangan dinyalakan mobil listriknya ya, saat towing juga jangan, karena ada risiko tersendiri. Sebenarnya, di dalam mobil sih tidak apa-apa karena semuanya insulated jadi tidak menimbulkan kejut listrik, tapi nanti takut makin rusak di baterainya, nanti makin parah malah," kata Januar.