Jakarta, VIVA – Pengurus baru Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) yang terbentuk melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta menyatakan berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“KLB yang dihadiri 38 Dewan Pengurus Daerah (DPD) seluruh Indonesia, satu barisan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” kata Ketua Umum BaraJP, Frans Ansanay dalam keterangannya, Senin, 23 Juni 2025.
Frans mengungkapkan, pelaksanaan KLB merupakan amanat rapat kerja kerja nasional (Rakernas) BaraJP 2024, yang harus dilaksanakan selambat-lambatnya bulan Juni 2025. KLB dibuka ketua umum sebelumnya (2021-2025), Utje Gustaaf Patty.
Frans Ansanay mengatakan BaraJP akan membantu Presiden Prabowo mensejahterakan masyarakat Indonesia. Antara lain, program perbaikan gizi merupakan kerja keras yang harus disokong agar bisa menjangkau masyarakat secara luas.
Ia menilai bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) harus mendapat bantuan dari semua pihak untuk menjalankan program makan bergizi gratis.
Ia mengungkapkan banyak manfaat yang diperoleh oleh siswa sekolah dari program tersebut. Pun, kata Frans, ekonomi Indonesia juga dinilai meningkat karena program makan bergizi gratis.
“Semua pengurus BaraJP di ke-38 propinsi, wajib mengambil peran dalam semua program Pemerintahan Prabowo Gibran. Bersamaan dengan itu, kita harus semakin aktif membangun literasi membaca,menulis, mendengar dan berbicara,” kata Frans Ansanay.
Sebagai informasi, persidangan majelis KLB yang dipimpin ketua umum pertama (2013-2019) Sihol Manullang, mempertemukan lima bakal calon yang mengajukan diri menjadi ketua umum. Hasilnya, seluruh bakal calon sepakat Frans Ansanay menjadi ketua umum.
Keempat calon lainnya adalah, yaitu Dr Adli Abdullah, Dr Affandy, dr Relly Reagen dan Warsun, menyatakan mundur dari bakal calon.
“Dengan hanya satu calon maka kita secara aklamasi menetapkan Frans Ansanay sebagai ketua umum,” kata Ketua Majelis Sidang KLB, Sihol Manullang.
BaraJP awalnya adalah Barisan Relawan Jokowi Presiden, berdiri 15 Juni 2013. Sejak awal sudah menyiapkan wadah bernama Barisan Relawan Jalan Perubahan (keduanya disingkat BaraJP).
Setelah Jokowi tak lagi menjadi Presiden, organisasi yang Jalan Perubahan menjadi wadah tunggal.
Halaman Selanjutnya
Sebagai informasi, persidangan majelis KLB yang dipimpin ketua umum pertama (2013-2019) Sihol Manullang, mempertemukan lima bakal calon yang mengajukan diri menjadi ketua umum. Hasilnya, seluruh bakal calon sepakat Frans Ansanay menjadi ketua umum.