Beda dengan Indonesia yang Dicuci Manual, Begini Cara Amerika Mencuci Pesawat Tempur F16

• 

• Trending

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:27 WIB

Jakarta, VIVA – Di Indonesia, pesawat tempur F16 masih dicuci secara manual menggunakan selang air dan tenaga manusia. Cara ini sempat viral setelah sebuah video yang memperlihatkan cara anggota TNI AU mencuci pesawat tempur hanya dengan alat sederhana diunggah ke media sosial. 

Seorang bule yang melihat video tersebut bahkan terkejut dan mengungkapkan bahwa biasanya jet tempur dicuci dengan peralatan khusus, air bertekanan tinggi, atau bahkan menggunakan robot. Sementara itu, di Amerika Serikat, Angkatan Udara telah mengembangkan teknologi canggih berupa lengan robotik otomatis yang mampu membersihkan jet tempur dalam waktu singkat dengan lebih efisien.

Teknologi terbaru ini pertama kali diperkenalkan oleh Texas National Guard’s 149th Fighter Wing di Pangkalan Bersama San Antonio-Lackland. Melansir dari Popular Mechanics, lengan robot ini dirancang untuk mengurangi waktu serta tenaga yang diperlukan dalam proses pembersihan pesawat tempur. 

Jika biasanya dibutuhkan empat personel dengan waktu hingga enam jam untuk mencuci satu jet, robot ini mampu menyelesaikan pekerjaan yang sama hanya dalam satu jam. Selain itu, penggunaan teknologi ini juga mempercepat waktu operasional pesawat tempur yang sebelumnya harus menunggu dua hari setelah pencucian, kini bisa langsung siap dalam satu hari.

Lengan robot ini dikembangkan oleh AFWERX, sebuah inisiatif inovasi Angkatan Udara AS yang mendorong pengembangan teknologi canggih di lingkungan militer. Robot ini bekerja dengan menyemprotkan cairan pembersih dan air dengan tekanan yang cukup untuk menghilangkan kotoran, minyak, serta residu lainnya yang dapat mempengaruhi performa pesawat. Teknologi ini juga bisa digunakan untuk mendekontaminasi jet tempur yang terpapar zat kimia berbahaya saat bertugas di medan perang.

Keunggulan lain dari robot pencuci pesawat ini adalah kemampuannya untuk membersihkan pesawat dengan lebih merata dan mengurangi risiko kerusakan akibat kesalahan manusia. Dibandingkan dengan metode pencucian manual yang masih digunakan di Indonesia, robot ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga meningkatkan efektivitas dalam perawatan pesawat tempur. Dengan teknologi ini, Angkatan Udara AS bisa lebih fokus pada tugas operasional tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga hanya untuk membersihkan pesawat.