Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh para pengunjuk rasa melakukan pemberontakan, usai bentrokan pecah di pusat kota Los Angeles selama akhir pekan. Ketegangan dipicu oleh penggerebekan imigrasi yang berujung pada penangkapan puluhan orang.
Polisi bersenjata berpatroli di jalan-jalan yang nyaris kosong pada Senin, 9 Juni 2025, sementara warga diminta menghindari keramaian.
Aksi massa sempat membakar mobil dan melemparkan proyektil, sementara aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Trump mengklaim telah mengirimkan pasukan Garda Nasional untuk mengatasi situasi.
"Jika kami tidak melakukannya, Los Angeles akan hancur total," tulisnya di media sosial.
"Orang-orang yang menyebabkan masalah adalah agitator dan pemberontak profesional," tambahnya, dikutip dari ANews, Selasa 10 Juni 2025.
Namun, langkah Trump mendapat kritik keras dari Gubernur California Gavin Newsom, yang menilai pengerahan militer hanya memperkeruh keadaan.
"Inilah yang diinginkan Donald Trump," kata Newsom.
"Ia mengobarkan api."
Aksi protes di Los Angeles dipicu oleh operasi imigrasi yang menargetkan komunitas Latin. Puluhan orang ditangkap, yang menurut otoritas setempat merupakan migran ilegal dan anggota geng.
Pada Senin pagi, 9 Juni 2025, sebagian pengunjuk rasa masih bertahan. Bentrokan kecil terjadi di beberapa titik, dengan pengunjuk rasa melemparkan kembang api dan batu ke arah aparat.
"Anda melihat Garda Nasional dengan magasin berisi peluru dan senjata besar berdiri di sekitar mereka mencoba mengintimidasi warga Amerika," ujar Thomas Henning, salah satu demonstran.
Gubernur California Gavin Newsom dan Presiden AS Donald Trump
Sementara itu, Kepala Penjaga Perbatasan Tom Homan membantah bahwa operasi tersebut merupakan penggerebekan imigrasi. Ia menyebutnya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal lintas negara.
"Itu bukan penggerebekan imigrasi," katanya kepada MSNBC.
"Itu adalah penyelidikan terhadap pencucian uang, penghindaran pajak, dan penipuan bea cukai."
Halaman Selanjutnya
Namun, langkah Trump mendapat kritik keras dari Gubernur California Gavin Newsom, yang menilai pengerahan militer hanya memperkeruh keadaan.