Bukan Ertiga atau XL7, Ini Mobil Suzuki yang Paling Banyak Dibeli Orang RI

9 hours ago 3

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:40 WIB

VIVA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan angka penjualan yang positif di bulan lalu tahun ini, walaupun secara nasional daya beli masyarakat terhadap mobil baru belum mengalami peningkatan dari tahun lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil dari diler ke konsumen di Mei 2025 hanya 61.339 unit, menurun 15,1 persen dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama.

Pada Mei 2024 penjualan retail mobil baru secara keseluruhan masih mencapai 72.246 unit. Lalu dari sisi wholesales juga serupa menyesuaikan permintaan pasar, tahun lalu masih 71.391 unit namun di bulan lalu tahun ini hanya 60.613 unit.

Adapun di tengah penurunan tersebut beberapa brand Jepang mengalami pertumbuhan penjualan dalam kurun waktu satu bulan di tahun ini. Salah satunya Suzuki yang penjualan retailnya meroket sekitar 11 persen.

Penjualan mobil Suzuki dari diler ke konsumen, pada Mei 2025 mencapai 4.523 unit sedangkan April hanya 4.077 unit. Namun pencapaian positif itu tidak sejalan dengan pendistribusian unit pabrik ke diler dari 4.145 unit menjadi 3.921 unit di bulan lalu.

Berkaca dari pencapaian retailnya di bulan lalu, ternyata bukan Suzuki Ertiga atau XL7 yang paling banyak dibeli orang RI, melainkan mobil pikap New Carry yang menyumbang hingga 55,47 persen dari total penjualan.

Menurut Department Head of 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko, permintaan Carry meningkat karena aktivitas distribusi usaha menengah, kecil. Dan mikro semakin intensif yang membutuhkan armada yang mumpuni.

“Pergerakan itu turut kami rasakan, melalui pemesanan New Carry yang meningkat 21 persen dibandingkan April kemarin pada berbagai jaringan outlet Suzuki,” ujar Randy, dikutip dari keterangannya, Jumat 20 Juni 2025.

Berdasarkan wilayah, Jabodetabek tercatat sebagai kontributor terbesar penjualan New Carry, terutama dari sektor perdagangan dan jasa. Kendaraan ini dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan niaga, seperti distribusi barang, logistik harian, hingga pengangkutan bahan pangan.

Di sisi lain, di wilayah Bali juga mengalami peningkatan permintaan untuk memenuhi kebutuhan sektor pariwisata, hotel, dan restoran.

Sementara itu, Jawa Timur menonjol lewat aktivitas perdagangan antar wilayah yang padat, dengan New Carry menjadi mitra andalan para pelaku usaha mikro dan menengah di area urban maupun sub-urban.

Dari sisi demografi, mayoritas pembeli New Carry adalah pelaku usaha menengah yang mengandalkan kendaraan untuk kegiatan operasional harian.

Sebagian besar berasal dari sektor perdagangan, seperti distributor bahan bangunan, makanan dan kebutuhan pokok, serta sektor jasa seperti logistik, antar-jemput barang, hingga servis keliling.

Para pelaku usaha membutuhkan angkutan barang ringan yang tidak hanya kuat, tetapi juga efisien dan praktis dari segi perawatannya.

Halaman Selanjutnya

Berdasarkan wilayah, Jabodetabek tercatat sebagai kontributor terbesar penjualan New Carry, terutama dari sektor perdagangan dan jasa. Kendaraan ini dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan niaga, seperti distribusi barang, logistik harian, hingga pengangkutan bahan pangan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |