Cara Grab Dorong Startup Adopsi Praktik Bisnis Berkelanjutan

5 hours ago 2

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:49 WIB

Jakarta, VIVA –  Perusahaan rintisan (startup) menjadi salah satu bagian penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Mempertimbangkan peran tersebut, Grab  meluncurkan program akselerator bertajuk Grab Ventures Velocity (GVV) sebagai solusi startup di era ekonomi digital dan keberlanjutan lingkungan.

Program garapan Grab, Superbank dan Genesis Alternative Ventures fokus pada percepatan pertumbuhan bisnis startup, khususnya yang bergerak di ekonomi sirkular dan energi terbarukan. Pada gelaran ke depalan ini mengusung tema Driving a Sustainable Future: Helping MSMEs to Adopt Greener Operations. 

Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia Rivana Mezaya menyampaikan, GVV merupakan wujud komitmen jangka panjang perusahaan dalam memajukan ekosistem startup di Indonesia. Ia menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah mendukung startup dalam menjajaki peluang bisnis, baik melalui peningkatan efisiensi operasional hingga peningkatan daya saing dengan praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab.

"Inisiatif ini juga diharapkan menjadi solusi inovatif yang aplikatif yang menjawab kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap keberlanjutan,” ujar Rivana dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Juni 2025. 

Program GVV ke-8 ini berfokus pada startup tahap post-seed, yaitu perusahaan rintisan yang telah menerima pendanaan awal, memiliki produk yang operasional dan bersiap untuk ekspansi (scale-up) melalui dukungan strategis dari Grab, mitra modal ventura, serta sektor publik dan swasta. Harapannya perusahaan rintisan yang terpilih dapat menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, termasuk penggunaan kemasan ramah lingkungan dan operasional yang lebih hijau serta efisien.

Startup yang terpilih akan mengikuti rangkaian program seperti sesi mentorship bersama praktisi industri dan tim Grab, mendapat akses ke ekosistem dan infrastruktur digital Grab hingga peluang untuk menjalankan pilot project bersama unit bisnis Grab. Bahkan berkesempatan untuk pitching di hadapan investor dan mitra strategis.

GVV diklaim berhasil menjadi katalis bagi berbagai inisiatif kolaboratif dan penguatan model bisnis startup. Salah satu alumni GVV sebelumnya adalah Nacitta Kanyadara selaku CEO Arummi, brand produk alternatif susu dan protein berbasis nabati, sukses  mengembangkan menu kolaborasi secara luas melalui jaringan merchant GrabFood seperti Golden Black Coffee.

Selain Arummi, Sayurbox juga menjadi contoh keberhasilan program ini. Startup di sektor pertanian digital tersebut berhasil mengembangkan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) setelah sebelumnya fokus di B2B.

Sebagai informasi, program GVV  telah memberdayakan lebih dari 40 startup dari berbagai industri sejak tahun 2017. Tahun ini, program GVV berlangsung pada Juni hingga Desember 2025 dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), serta mitra lintas sektor publik dan swasta lainnya, untuk memperkuat komitmen terhadap pertumbuhan startup berkelanjutan di Indonesia. 

Halaman Selanjutnya

GVV diklaim berhasil menjadi katalis bagi berbagai inisiatif kolaboratif dan penguatan model bisnis startup. Salah satu alumni GVV sebelumnya adalah Nacitta Kanyadara selaku CEO Arummi, brand produk alternatif susu dan protein berbasis nabati, sukses  mengembangkan menu kolaborasi secara luas melalui jaringan merchant GrabFood seperti Golden Black Coffee.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |