Bukit Asam Tebar Dividen Rp 3,82 Triliun

1 day ago 4

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:01 WIB

Jakarta, VIVA – Emiten tambang batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), bakal menebar dividen sebesar Rp 3,82 triliun untuk tahun buku 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PTBA yang digelar hari ini, Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyampaikan bahwa para pemegang saham juga telah menyetujui penggunaan laba tahun berjalan sebesar Rp 5,10 triliun untuk Tahun Buku 2024.

"Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Tahun Buku 2024 sebesar Rp 5,10 triliun, dan dividen sebesar 75 persen atau sebesar Rp 3,8 triliun," kata Arsal di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni 2025.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID

Dia mengatakan, dividen itu adalah 75 persen dari total laba bersih perusahaan, dimana sisa 25 persennya atau sebesar Rp 1,27 triliun dicatat sebagai saldo laba yang belum dicadangkan.

Para pemegang saham juga telah memberikan wewenang dan kuasa kepada pihak Direksi, dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

"Dengan ketentuan pembayaran dividen harus telah diterima oleh para pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak tanggal keputusan RUPS mengenai dividen diputuskan," ujarnya.

Diketahui, di sepanjang tahun 2024 PTBA berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 5,1 triliun, ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 11 persen menjadi Rp 42,76 triliun.

Dengan EBITDA tercatat sebesar Rp 8,30 triliun, total aset PTBA pun tumbuh 8 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 41,79 triliun per 31 Desember 2024. Selain itu, penjualan ekspor yang meroket 30 persen (yoy) mencapai 20,26 juta ton, juga telah menjadi salah satu faktor pendorong kinerja positif PTBA di tahun lalu.

Kemudian, penjualan domestik juga tercatat tumbuh 6 persen menjadi 22,64 juta ton, seiring realisasi belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,35 triliun atau tumbuh 17 persen (yoy).

Halaman Selanjutnya

Dengan EBITDA tercatat sebesar Rp 8,30 triliun, total aset PTBA pun tumbuh 8 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 41,79 triliun per 31 Desember 2024. Selain itu, penjualan ekspor yang meroket 30 persen (yoy) mencapai 20,26 juta ton, juga telah menjadi salah satu faktor pendorong kinerja positif PTBA di tahun lalu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |