Jakarta, VIVA – Bursa Asia merosot pada pembukaan perdagangan Jumat, 30 Mei 2025. Penurunan sejalan dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) karena inflasi dan tarif impor yang dinilai melewati batas.
Pada Rabu, 28 Mei 2025, Pengadilan Perdagangan Internasional AS memutuskan langkah Trump memberlakukan tarif timbal balik dianggap melampaui kewanangannya. Pengadilan memerintahkan agar perintah tarif impor dibatalkan.
Trump segera mengajukan banding tidak lama setelah putusan tersebut dan sidang dilakukan kembali digelar pada Kamis sore, 29 Mei 2025. Pemerintah Trump meminta Mahkamah Agung AS agar mencabut putusan awal dengam tenggat waktu paling cepat Jumat, 30 Mei 2025.
Di samping itu, para investor juga mencermati pembacaan inflasi inti Tokyo pada bulan April. Data tersebut akan dijadikan bahan untuk menakar seberapa besar akan memengaruhi keputusan Bank sentral Jepang di tengah ketidakpastian tarif yang sedang berlangsung.
Papan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia
Photo :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Dikutip dari CNBC Internasional, inflasi Jepang dilaporkan naik menjadi 3,6 persen dibandingkan tahun lalu. Nilai yang mencakup biaya konsumen tidak termasuk makanan segar menjadi diklaim ekonom jadi level tertinggi sejak Januari 2023.
Indeks acuan Nikkei 225 merosot 1,55 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix menyusut sebesar 1 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi dibuka 0,4 persen lebih renda. Begitu juga indeks Kosdaq mengalami koreksi 0,44 persen.
Indeks S&P/ASX 200 melamah tipis 0,2 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong ikut menunjukkan pembukaan yang lebih lemah, yakni turun dari 23.573,38 menjadi 23.297.
Ketiga indeks acuan utama di bursa Wall Street justru mencatat penguatan. Tren kenaikan terjadi bersamaan mencuatnya kabar seputar putusan pengadilan AS tentang tarif timbal balik Trump.
Indeks S&P 500 bergerak naik ditopang lonjakan pesat saham perusahaan pembuat chip, Nvidia . Indeks berbasis luas tersebut berakhir melesat 0,4 persen ke level 5.912,17.
Sementara itu, Nasdaq Composite meningkat 0,39 persen menjadi 19.175,87 di mana indeks sempat melejit sebesar 1,5 persen pada intraday. Indeks Dow Jones Industrial Average menyusul lompatan harga sebanyak 117,03 poin atau 0,28 persen dan ditutup pada posisi 42.215,73
Halaman Selanjutnya
Di Korea Selatan, indeks Kospi dibuka 0,4 persen lebih renda. Begitu juga indeks Kosdaq mengalami koreksi 0,44 persen.