Chef Martin Praja Bongkar Trik Olah Protein yang Pas dan Benar

6 hours ago 2

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:34 WIB

Bogor, VIVA – Protein memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh, seperti membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, menjaga keseimbangan cairan, mendukung pertumbuhan otot, menjaga kesehatan tulang, serta berperan dalam berbagai fungsi metabolisme dan kekebalan tubuh. 

Oleh karena itu, mengolahnya dengan benar sangat penting. Selain untuk menjaga agar manfaatnya tetap optimal, mengolah dengan cara yang tepat juga akan mempertahankan kelezatan rasanya. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Chef Martin Praja mengungkap, sebenarnya banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk mengolah protein, baik dari teknik, cara pengolahan dan juga pemotongannya. 

“Dalam artian, kalau mau mengolah daging ayam, ikan, atau sapi, kita harus tau dulu bahwa daging ayam itu harus fully cooked jangan sampai ada ayam yang tidak matang,” ujarnya saat kompetisi kuliner Clash of Flavours: Farm to File, yang digelar Japfa Food dan Imperial Group di Bogor, Jawa Barat, Rabu 18 Juni 2025.

Chef Martin Praja (dua dari kanan).

Begitu pun dengan daging sapi yang juga memiliki tingkat kematangan yang berbeda. 

“Kayak misalnya steak, ada medium, medium well dan welldone. Tapi kalo ngomongin ikan juga sama,” ungkapnya. 

Chef Martin lebih lanjut mengungkapkan, satu hal yang sering terjadi di dunia bisnis F&B adalah protein-protein yang dimasak terlalu matang. 

“Yang paling sering terjadi di dunia bisnis F&B, makanan-makanannya itu over cooked, sehingga makanannya menjadi lebih dry, lebih keras, moisture-nya keluar sehingga rasanya menjadi kurang enak,” bebernya. 

Oleh karena itu, Chef Martin pun menyarankan untuk menggunakan teknik yang tepat dalam mengolah protein. Seperti apa?

“Misalnya daging sapi bagian iga, iga itu adalah daging yang keras, berarti kita harus menggunakan teknik slow cooking sehingga menghasilkan citarasa yang empuk, juicy,” imbuhnya.

“Tapi kalo proteinnya ayam, kita juga harus memastikan daging ayam itu tetap juicy dan juga gak dry, jangan sampai over cooked,” tutup Chef Martin Praja. 

Clash of Flavours: Farm to Fire

Chef Martin membahas hal tersebut saat menjadi juri untuk kompetisi Clash of Flavours yang digelar Japfa Food dan Imperial Group, yang diselenggarakan pada 15–18 Juni 2025 di Bogor, Jawa Barat.

Dengan pendekatan “dari peternakan hingga ke meja makan” (from farm to table), kegiatan ini menyoroti pentingnya bahan baku yang berkualitas, proses pengolahan yang bertanggungjawab, serta kesadaran akan keberlanjutan di industri F&B.

“Dengan pendekatan ‘one stop food solutions’, kami ingin mendukung para pelaku usaha kuliner dalam menghadirkan hidangan yang konsisten dalam rasa, efisien dalam pemrosesan, dan fleksibel dalam penyajian,” ujar Melvany Kasih, Head of Japfa Food Solutions.

Kompetisi Clash of Flavours, Farm to Fire diikuti sebanyak 90 chef dari jaringan Imperial Group. Kompetisi ini dikemas dalam format grup, dengan tantangan menciptakan signature dish yang menonjolkan cita rasa, presentasi, orisinalitas, dan prinsip keberlanjutan.

Halaman Selanjutnya

Chef Martin lebih lanjut mengungkapkan, satu hal yang sering terjadi di dunia bisnis F&B adalah protein-protein yang dimasak terlalu matang. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |