Jakarta, VIVA – Harmini Marzusy atau akrab disapa Kak Zusy, sangat hobi mengunjungi tempat-tempat jauh di luar sana, untuk melihat kebudayaan dan bangunan-bangunan serta keindahan alam yang termasyhur di dunia. Dari hobi jalan-jalannya itu, lulusan S2 - Magister Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini memutuskan untuk mendirikan usaha di bidang tour and travel yang dinamai Jalan Langit.
“Saya hobi dan cinta pada traveling dan budaya. Saya ingin menjadi tour leader profesional karena sangat mencintai kegiatan traveling dan ingin berbagi pengalaman dengan orang lain. Saya merasa bahwa perjalanan itu sejatinya bukan hanya tentang mengunjungi destinasi, tetapi juga tentang memberi dan menerima cerita, berbagi budaya, serta saling menjalin hubungan sosial selama perjalanan," kata Zusy, dalam keterangannya, dikutip Kamis 29 Mei 2025. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
Saat memimpin grup tur, Kak Zusy mengaku sangat menikmati setiap tantangan dalam mengorganisasi perjalanan dan memastikan semuanya berjalan lancar. Menjadi seorang tour leader (TL) memungkinkannya untuk memanfaatkan kemampuan manajemen, komunikasi, dan sekaligus kepemimpinan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para peserta tur.
“Saya merasa puas ketika bisa menjadi bagian dari kenangan indah yang mereka ciptakan selama tur sejak awal dan akhir perjalanan," lanjut Zusy yang telah bergabung dalam organisasi Tour Leader Indonesia yakni ITLA selama hampir satu dekade ini.
Pengalaman Paling Mengesankan
Pengalaman pertama Zusy menjadi seorang tour leader adalah ketika ia melancong ke Singapura. Saat itu ia membawa 12 orang. Baginya, ini adalah pengalaman yang penuh tantangan sekaligus menyenangkan karena selama itulah ia tidak lagi fokus berjalan solo namun mulai memerhatikan semua anggota yang dibawanya tur.
Setelah punya pengalaman TL pertama, Zusy mengaku ketagihan dan mulai menjelajah negeri lainnya. Usai menginjakkan kaki di hampir 70 negara, Zusy mengakui destinasi favoritnya adalah Eropa Barat, tepatnya kota Paris di Prancis. Kota bercahaya itu hampir dikunjungi setiap tahun lantaran ia percaya bahwa kota metropolitan itu merupakan Kota Cinta yang memikat. Tak hanya Paris, negara Swiss dengan keindahan alam pegunangan dingin yang memesona juga selalu jadi mainannya, Pun Kota Amsterdam di Belanda serta Roma di Italia yang dikenal dengan kejayaan sejarah.
“Sebagai tour leader, saya tidak hanya menggambarkan keindahan tempat-tempat terbaik yang dikunjungi turis, tetapi juga berbagi cerita, sejarah, pengalaman dan tips lokal yang membuat setiap peserta menjadi lebih berkesan,” ujarnya.
Jalan Langit
Seiring waktu, sebagai seseorang yang telah lama berkarier sebagai International Tour Leader, wanita yang menguasai bahasa Inggris, Korea, dan Jepang ini juga memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia perjalanan.
“Saya menikmati setiap momen saat mengajak wisatawan menjelajahi berbagai destinasi, mengenalkan budaya baru, dan memastikan mereka pulang dengan kenangan indah. Namun, di balik itu, ada satu mimpi yang terus tumbuh: membangun perusahaan tour & travel sendiri,” kata wanita yang mengidolakan Paul Theroux, penulis The Great Railway Bazaar ini.
Percikan mimpi itulah yang membuat Zusy mulai berpikir bagaimana caranya ia bisa menawarkan pengalaman wisata yang lebih personal dan eksklusif hingga akhirnya mewujudukan mimpinya dengan mendirikan Jalan Langit. Membangun bisnis tour & travel diakui Zusy, bukan hal mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, seperti modal awal yang terbatas, persaingan ketat di industri perjalanan, dan yang terpenting membangun kepercayaan pelanggan.
Tak mudah menyerah begitu saja, Zusy mulai menggunakan pengalamannya sebagai Tour Leader sebagai modal utama. Ia tahu bagaimana menangani wisatawan, ia tahu apa yang mereka butuhkan, dan ia juga tahu bagaimana membuat perjalanan menjadi lebih lancar dan menyenangkan.
Zusy memulai dengan menggunakan jaringan dan pengalaman yang ia miliki, memanfaatkan koneksi dengan agen perjalanan dengan menawarkan paket wisata eksklusif dan lebih personal, seperti private tour atau perjalanan dengan itinerary yang lebih fleksibel. Zusy pun membangun branding melalui media sosial dan mengelola akun @JalanLangit_tour. Zusy juga rajin membuat konten rekomendasi pelanggan, karena ia percaya bahwa pengalaman terbaik datang dari cerita orang-orang yang puas dengan layanannya.
Perlahan, bisnis travel yang dijalaninya sejak 2016 mulai berkembang. Dari hanya beberapa klien pertama, ia mulai mendapatkan lebih banyak permintaan. Kepercayaan pelanggan tumbuh, bukan hanya perorangan (open trip), keluarga tapi juga perusahaan mulai memercayakan organisasi perjalanan mereka ke Jalan Langit.
“Yang paling membanggakan bagi saya adalah ketika pelanggan datang kembali dan merekomendasikan perjalanan mereka kepada teman dan keluarganya. Itu adalah bukti bahwa saya telah berhasil menciptakan sesuatu yang lebih dari sekadar bisnis—tetapi pengalaman wisata yang berkesan bagi orang lain,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Jalan LangitSeiring waktu, sebagai seseorang yang telah lama berkarier sebagai International Tour Leader, wanita yang menguasai bahasa Inggris, Korea, dan Jepang ini juga memiliki kecintaan mendalam terhadap dunia perjalanan.