Talaud, VIVA – Polemik yang menimpa Tyndale Mangamis, peserta Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 asal Kepulauan Talaud, akhirnya menemui titik terang.
Setelah sempat viral karena namanya hilang dari daftar kelulusan, kini Tyndale telah dipastikan lolos dan mulai mengikuti pelatihan di Tomohon pada Jumat, 11 April 2025.
Masalah ini mendapatkan perhatian khusus dari anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut. Legislator muda asal Sulawesi Utara itu segera menurunkan tim untuk membantu Tyndale mencari keadilan dan kejelasan status kelulusannya. Hillary juga menghubungi Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, untuk meminta bantuan menyelesaikan persoalan tersebut.
Permasalahan ini diduga terjadi karena human error atau kesalahan input data. Nama Tyndale Mangamis sempat tergantikan oleh peserta lain, meski nomor pendaftaran yang tercantum masih milik Tyndale. Hal ini dibenarkan oleh Badan Gizi Nasional, yang menyatakan telah terjadi kesalahan pengetikan nama peserta.
Hillary Brigitta menyampaikan permohonan bantuan tersebut melalui media sosial, seraya menjelaskan bahwa Tyndale berasal dari daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) dan telah berjuang keras secara online untuk lolos seleksi.
“Mohon izin, Bang Seskab, @tedsky89, kami dikirimi surat resmi terkait kasus ini dari anak Talaud, daerah 3T perbatasan, yang berjuang sampai lulus secara sistem agar dapat dibantu sampaikan ke @badangizinasional.ri bahwa mungkin ada kesalahan penulisan karena didaftar yang lulus, nomor daftarannya masih nomor pendaftaran milik masyarakat saya, tapi namanya saja yang berbeda semoga ini hanya kesalahan pengetikan semata. Terima kasih untuk atensinya,” tulis Hillary melalui akun Instagram @hillarybrigitta.
Menanggapi hal tersebut, Letkol Teddy langsung merespons positif. "Segera diaksi Mba Dewan, thank you masukannya," balasnya melalui akun @tedsky89.
Setelah dilakukan klarifikasi dan verifikasi ulang oleh pihak terkait, Tyndale akhirnya diperbolehkan mengikuti pelatihan SPPI bersama peserta lainnya. Hillary pun menyampaikan kabar baik ini lewat unggahan Instagram pada Jumat, 12 April 2025.
“Update terbaru! Setelah adik Tyn dikembalikan ke rumah karena belum bisa mengikuti pelatihan bersama yang lain karena butuh waktu untuk penyesuaian data seusai salah ketik, kini Adik Tyn sudah bisa mengikuti pendidikan bersama yang lain. Terima kasih banyak pak Seskab @tedsky89 @sekretariat.kabinet dan @badangizinasional.ri,” tulisnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Utara yang turut mengawal kasus ini dan mendukung perjuangan Tyndale hingga akhirnya dinyatakan lulus.
“Pak Seskab juga, walaupun dalam tugas yang padat banget tetap bisa ikut turut atensi mempercepat permohonan kami,” tutup Hillary.
Halaman Selanjutnya
Setelah dilakukan klarifikasi dan verifikasi ulang oleh pihak terkait, Tyndale akhirnya diperbolehkan mengikuti pelatihan SPPI bersama peserta lainnya. Hillary pun menyampaikan kabar baik ini lewat unggahan Instagram pada Jumat, 12 April 2025.