Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien saat USG di Garut Ditangkap

2 weeks ago 8

Selasa, 15 April 2025 - 18:23 WIB

Bandung, VIVA - Dokter kandungan yang melakukan pelecehan seksual kepada pasien saat USG atau ultrasonografi, sudah dicokok. Hal itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Surawan.

“Dokter sudah diamankan,” kata dia, Selasa, 15 April 2025.

Yang bersangkutan hingga kini masih diperiksa intensif oleh Polres Garut. Sehingga, dia belum bicara banyak. Katanya, korban sejauh ini bukan satu tapi ada dua orang.

Aksi oknum dokter kandungan di Garut diduga lecehkan pasien terekam kamera CCTV

Photo :

  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

“Sementara saat ini ada 2 korban. Konfirmasi langsung ke Polres Garut ya,” ujarnya.

Untuk diketahui, baru-baru ini ada publik tengah dihebohkan dengan kasus dokter kandungan yang melakukan pelecehan seksual kepada pasien saat USG atau ultrasonografi. Kejadian tersebut diketahui terekam dalam sebuah video dan beredar luas menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat dokter ini tengah melakukan pemeriksaan kehamilan terhadap pasien, namun yang diperiksa pada bagian dada. Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Ada lagi seorang dokter kandungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya," tulis keterangan unggahan Instagram @lagi.viral dikutip VIVA, Selasa 15 April 2025.

Menurut informasi yang beredar, ada salah satu korban berinisial A mengungkapkan kronologinya. Ia mengaku mengalami kejadian serupa, meski belum melaporkan kasus ini secara resmi.

Lebih lanjut, awal mulanya ia sempat berkonsultasi dengan bidan usai pemeriksaan, karena merasa ada tindakan janggal. Dokter tersebut diketahui tidak hanya memegang area intim atasnya, namun juga mengelus bagian tubuh lainnya.

“Yang tadinya rujukan ke RS X mau melahirkan sama dokter I, saya pindah karena konsultasi ke bidan saya, katanya itu termasuk tindak pelecehan,” kata korban.

Selain itu, A juga menceritakan tindakan dokter tersebut sampai membuatnya stres, dan akhirnya memutus komunikasi dengan sang dokter. Dia menilai tindakan pihak klinik tempat dokter I praktik, minim.

“Ini klinik parah sih, tidak ada tindakan apa pun, padahal kan ada CCTV di ruangan itu, kenapa tidak dicek,” tambah A.

A menjelaskan tindak pelecehan seksual terjadi saat pemeriksaan USG yang ketiga, bukan sejak pertama kali berkonsultasi dengan dokter I.

Alhasil adanya kejadian tersebut membuat warganet ramai berkomentar di media sosial. Banyak dari mereka yang sangat menyenangkan sebagai dokter seharusnya membantu bukan melakukan tindakan keji seperti ini.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, awal mulanya ia sempat berkonsultasi dengan bidan usai pemeriksaan, karena merasa ada tindakan janggal. Dokter tersebut diketahui tidak hanya memegang area intim atasnya, namun juga mengelus bagian tubuh lainnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |