Jakarta, VIVA – PT Semen Indonesia Group Tbk (SIG) berkomitmen mendongkrak volume penjualan di pasar internasional ke depannya, termasuk ekspor ke Amerika Serikat. Hal tersebut dilakukan dengan mengakselerasi pembangunan proyek dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan proyek kerja sama antara SIG, melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dengan Taiheiyo Cement Corporation di Tuban itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor. Terutama semen tipe khusus ke pasar internasional, khususnya AS.
Vita mengatakan, dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, proyek di Tuban ini, akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi. Tetapi, juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global.
"Tidak hanya untuk mengatasi tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif serta kondisi oversupply (kelebihan pasokan), ekspansi bisnis ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa SIG mampu bersaing dengan produsen semen global,” ujar Vita dikutip dari keterangannya, Minggu, 4 April 2025.
Lebih lanjut dia menjabbarkan, selama kuartal I-2025, kinerja keuangan konsolidasian SIG mencapai volume penjualan sebanyak 8,57 juta ton, dan pendapatan tercatat sebesar Rp7,65 triliun. Kemudian, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp6,09 triliun, dan EBITDA tercatat sebesar Rp1,09 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak sebesar Rp102 miliar, dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp43 miliar.
Menurut Vita, industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I, baik pada segmen semen kantong (retail) maupun curah (bulk). Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG. Namun demikian, SIG berhasil mencatatkan peningkatan pada penjualan kawasan regional sebesar 13,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan tercatat 1,2 persen lebih rendah (yoy) menjadi Rp6,09 triliun. Di saat bersamaan, SIG mampu menekan biaya operasional 2,6 persen lebih rendah menjadi Rp1,26 triliun. Biaya keuangan bersih juga tercatat lebih rendah 30,7 persen menjadi Rp179 miliar sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah.
Pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)
“Strategi untuk menggarap peluang di pasar regional terbukti berhasil menyumbang penjualan sebanyak 2,37 juta ton semen atau naik 13,8 persen (yoy) di tengah ketatnya persaingan pasar ritel,” kata Vita.
Vita menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan kinerja, SIG akan meningkatkan fokus pada segmen ritel melalui strategi yang lebih fokus pada kondisi tiap-tiap daerah.
Perseroan menghadirkan portofolio semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan. Salah satunya, kata Vita, adalah bata interlock presisi yang cocok untuk mendukung program tiga juta rumah dari pemerintah dalam rangka menyediakan hunian berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi masyarakat. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan tercatat 1,2 persen lebih rendah (yoy) menjadi Rp6,09 triliun. Di saat bersamaan, SIG mampu menekan biaya operasional 2,6 persen lebih rendah menjadi Rp1,26 triliun. Biaya keuangan bersih juga tercatat lebih rendah 30,7 persen menjadi Rp179 miliar sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah.