Kamis, 13 Februari 2025 - 16:33 WIB
VIVA – Setelah dua hari dinyatakan hilang akibat terseret arus saat terjadi bencana banjir besar yang menerjang Desa Abbulosibatang, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, akhirnya Daeng Mading ditemukan.
Pria berusia 59 tahun itu ditemukan oleh prajurit TNI dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VI Makassar, TNI Angkatan Laut.
Berdasarkan siaran resmi Yonmarhanlan VI Makassar dilansir VIVA Militer, Daeng Mading ditemukan Kamis pagi 13 Februari 2025 oleh prajurit hantu laut Korps Marinir.
VIVA Militer: Prajurit Marinir TNI temukan korban banjir Maros
Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di aliran Sungai Dusun Pampangan. Jenazah Daeng ditemukan beberapa kilometer dari pertama kali almarhum dilaporkan raib ditelan arus.
Penemuan jenazah Daeng Mading tak mudah, sebab jasadnya berada di tengah sungai yang arusnya sangat deras. Tiga prajurit Marinir dengan peralatan penyelamatan militer yang dimiliki berhasil mengevakuasi jenazah.
Sebelumnya, prajurit Marinir dan tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitar aliran sungai. Hanya saja karena memang medan di sekitar lokasi membahayakan, korban sulit ditemukan.
VIVA Militer: Prajurit Marinir TNI temukan korban banjir Maros
"Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan jenazah dapat segera dibawa ke tempat yang lebih aman," kata Komandan Yonmarhanlan VI Makassar, Mayor Marinir Yusman Efendi.
Setelah dievakuasi, di tempat yang aman jenazah kemudian diperiksa tim kesehatan Marinir, lalu jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
VIVA Militer: Prajurit Marinir TNI temukan korban banjir Maros
"Kami turut berduka cita atas musibah ini. Yonmarhanlan VI Makassar telah berupaya semaksimal mungkin dalam pencarian dan evakuasi korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kami akan selalu siap siaga dalam memberikan bantuan kemanusiaan, baik dalam pencarian korban maupun pertolongan medis bagi masyarakat terdampak bencana," kata Mayor Marinir Yusman Efendi.
Bencana banjir melanda setelah wilayah itu diguyur hujan lebat selama dua hari. Puluhan rumah terendam, ketinggian air bahkan mencapai dua hingga tiga meter.
Baca: Geger Tragedi Cinta Terlarang Berdarah di Jakarta, Sopian Ngamuk Ditangkap Kopral TNI
Halaman Selanjutnya
"Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan jenazah dapat segera dibawa ke tempat yang lebih aman," kata Komandan Yonmarhanlan VI Makassar, Mayor Marinir Yusman Efendi.