Semarang, VIVA – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 465 miliar untuk menggerakkan kemajuan budaya nasional.
"Dana tersebut berupa pendanaan untuk produksi media dan karya oleh komunitas seni yang bisa diakses inklusif untuk memajukan budaya secara umum," kata Fadli Zon, saat membuka Pameran Nasional Kain Tradisional Nusantara 2025 "Rupa Warna Wastra Nusantara" di Museum Ranggawarsita, Jumat, 9 Mei 2025.
Karenanya, dia mengajak komunitas seni memanfaatkan dana tersebut dalam rangka mendukung sektor kebudayaan di Indonesia. Program Dana Indonesiana merupakan bantuan pemerintah yang ditujukan kepada pelaku budaya yang disalurkan melalui pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan. Sebagaimana amanat yang tertuang pada UU Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.
Pendanaan dapat dimanfaatkan untuk produksi media/karya, kajian objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya, produksi kegiatan kebudayaan, serta pendanaan untuk komunitas dan pelaku budaya.
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon
Lebih lanjut, dia sangat mengapresiasi kemajuan film animasi yang saat ini sedang berkembang dengan sangat baik. Menurutnya, ekosistem film produksi anak negeri sedang bagus-bagusnya. Penonton Film Animasi Jumbo sudah mencapai hampir 9 juta penonton, dan sudah menyentuh tiga besar dari rekor jumlah penonton tertinggi untuk film dalam negeri.
"Ini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kita bisa lihat 80 persen film yang ditayangkan di bioskop adalah karya anak negeri," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, para tamu undangan menyaksikan bersama film pendek animasi yang mengisahkan tentang biografi Ranggawarsita, yang namanya diabadikan sebagai nama museum milik Pemprov Jateng.
Animasi yang ditampilkan adalah pemenang Lomba Animasi yang diadakan oleh Museum Ranggawarsita. Berisi tentang sejarah singkat Ranggawarsita, pujangga dan pustakawan di Pulau Jawa, yang karyanya tidak akan usang oleh zaman.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon
Menteri Fadli Zon mengakui kekagumannya pada Ranggawarsita yang merupakan penyair, sufi, serta tokoh yang pantas disebut pujangga penutup. "Penutup artinya pencapaiannya tertinggi. Sangat mengilhami. Kulturasi Islam dengan budaya Jawa menjadikan beliau sosok yang luar biasa," tuturnya.
Menteri Fadli Zon mendorong agar daerah memiliki bioskop yang bisa dikembangkan dengan kerjasama dengan public private setempat. Melalui film, banyak hal bisa diperkenalkan, baik acting, musik, bahkan kuliner bisa dipromosikan melalui film.
"Ke depan dari Jawa Tengah bisa lahir film yang menasional. Seperti saat ini dari provinsi NTT ada "Women from Rote Island" yang memenangkan empat piala Citra dan juga beberapa piala favorit. Kami sudah mengikutkan untuk ikut Piala Oscar, walaupun belum lolos seleksi, namun ini adalah kemajuan yang bagus untuk perkembangan film di Indonesia," bebernya.
Pembukaan pameran dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen, Ketua TP PKK Jateng sekaligus Ketua Dekranasda dan Bunda Literasi Jawa Tengah Hj Nawal Nur Arafah Yasin, Wakil Ketua DPRD Jateng Setya Arinugroho serta Forkopimda, dan tamu undangan dan peserta pameran dari 36 museum se Jawa Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Fadli Zon dan Wagub Taj Yasin mencoba aplikasi digital Ageman Nusantara yang memungkinkan penggunanya mencoba pakaian adat secara virtual menggunakan teknologi AI.
Laporan Teguh Joko Sutrisno
Halaman Selanjutnya
Pada kesempatan tersebut, para tamu undangan menyaksikan bersama film pendek animasi yang mengisahkan tentang biografi Ranggawarsita, yang namanya diabadikan sebagai nama museum milik Pemprov Jateng.