3 hours ago
1
Jakarta, VIVA – Riefian Fajarsyah, yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, resmi diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri perfilman.
Kabar ini viral di media sosial sejak Selasa, 11 Maret 2025, disertai foto dan video karangan bunga yang mengucapkan selamat atas pengangkatannya.
Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, mengonfirmasi kabar tersebut.
“Betul, (Ifan Seventeen diangkat sebagai) Direktur Utama PFN, karena mendapatkan kepercayaan. Jadi memang ada pengangkatan direksi,” ujar Putri saat ditemui di Jakarta, Rabu 12 Maret 2025.
Namun, keputusan ini menuai kontroversi. Aktor Fedi Nuril menyuarakan kekecewaannya melalui platform X pada Rabu, 12 Maret 2025.
“Kata @prabowo 'Kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!' Tapi, yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen yang kemampuan, pengalaman dan prestasinya dalam film Indonesia gak jelas,” cuit Fedi.
Fedi Nuril.
Photo :
- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
Cuitan tersebut mengungkapkan kekecewaan sang aktor karena Ifan Seventeen dinilai tidak kompeten di bidang perfilman. Fedi Nuril kemudian mendapat banyak dukungan dari warganet yang mengapresiasi keberanian Fedi dalam menyuarakan aspirasinya.
Selain tidak berpengalaman di industri perfilman, publik juga menilai pengangkatan Ifan Seventeen dikaitkan dengan kedekatannya dengan Presiden Prabowo.
Dalam momen kampanye, Ifan sempat merilis lagu berjudul "Pernah di Sana" sebagai bentuk dukungan, bahkan Prabowo tampil sebagai model dalam video klip tersebut.
Penunjukan ini memicu diskusi luas tentang pentingnya sistem merit dalam pengangkatan pejabat BUMN, khususnya di bidang kreatif seperti perfilman yang memerlukan pemahaman mendalam akan industri dan proses produksi.
Halaman Selanjutnya
Cuitan tersebut mengungkapkan kekecewaan sang aktor karena Ifan Seventeen dinilai tidak kompeten di bidang perfilman. Fedi Nuril kemudian mendapat banyak dukungan dari warganet yang mengapresiasi keberanian Fedi dalam menyuarakan aspirasinya.
