Gibran Unggah Video Monolog Lagi, Bahas Kemandirian Pangan dan Dinamika Global

5 hours ago 4

Sabtu, 10 Mei 2025 - 13:48 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kembali muncul dalam video menolog seperti diunggah di akun Youtube Gibran TV, Sabtu, 10 Mei 2025. Dalam video tersebut, Gibran  menyoroti dinamika global yang mengancam stabilitas pasokan pangan dunia.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini sudah terdapat 11 negara yang mulai membatasi ekspor pangan, dan tak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah.

Menurutnya, hal ini harus menjadi alarm bagi Indonesia untuk segera memperkuat kemandirian pangan sebagai strategi jangka panjang.

"Seperti yang Bapak Presiden Prabowo selalu sampaikan bahwa kemandirian pangan itu penting. Tidak ada satupun negara yang bisa berdiri tanpa pangan," ujar Gibran dalam video monolog yang diunggah di akun Youtube Gibran Rakabuming, Sabtu 10 Mei 2025.

Gibran menjelaskan bahwa kondisi geopolitik global yang memanas, konflik berkepanjangan, ketidakpastian kebijakan dunia, serta dampak perubahan iklim telah menciptakan tekanan besar terhadap rantai pasok pangan internasional.

Kebijakan proteksionis yang diambil sejumlah negara melalui pembatasan ekspor menjadi bukti nyata bahwa krisis pangan bukan lagi ancaman abstrak, melainkan kenyataan yang perlu diantisipasi.

"Perubahan iklim telah memicu kekeringan ekstrem, banjir, dan longsor yang merusak lahan pertanian dan mengancam kelangsungan ternak. Saat ini tercatat sudah ada 11 negara yang melakukan pembatasan ekspor pangan, dan tidak tertutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah," ungkap Gibran.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Wapres menekankan pentingnya membangun sistem pangan nasional yang tangguh dan tidak bergantung pada pasokan luar negeri.

Ia menilai kemandirian pangan bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan demi menjamin keberlanjutan suatu bangsa.

"Indonesia memiliki kekayaan alam dan sektor pertanian yang kuat. Inilah saatnya kita membangun ketahanan pangan dari dalam negeri, memanfaatkan potensi petani, lahan, dan teknologi yang kita miliki," tambahnya.

Gibran juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong membangun kemandirian pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, partisipasi masyarakat, akademisi, dan sektor swasta sangat diperlukan dalam menciptakan sistem pangan nasional yang tahan guncangan global.

Halaman Selanjutnya

"Perubahan iklim telah memicu kekeringan ekstrem, banjir, dan longsor yang merusak lahan pertanian dan mengancam kelangsungan ternak. Saat ini tercatat sudah ada 11 negara yang melakukan pembatasan ekspor pangan, dan tidak tertutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah," ungkap Gibran.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |