Jakarta, VIVA – Gelombang arus mudik Lebaran 2025 terus meningkat. Pada H-6 Lebaran, sebanyak 160.021 kendaraan tercatat meninggalkan Jakarta dan sekitarnya pada Selasa, 25 Maret 2025.
Lonjakan volume kendaraan ini terpantau di empat gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, GT Cikupa, GT Ciawi, dan GT Kalihurip Utama.
"Volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Cikampek Utama (arah Tol Trans Jawa) sebanyak 52.561 kendaraan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Erdi Adrimulan Chaniago, di Gedung Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Maret 2025.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A. Chaniago
Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk Jakarta melalui GT Cikampek Utama tercatat 26.242 kendaraan.
Selain di GT Cikampek Utama, lonjakan kendaraan juga terjadi di beberapa gerbang tol lain:
1. GT Cikupa (arah Merak): 46.542 kendaraan keluar Jakarta, sedangkan 45.302 kendaraan masuk Jakarta.
2. GT Ciawi (arah Bogor): 31.722 kendaraan keluar Jakarta, sedangkan 30.890 kendaraan masuk Jakarta.
3. GT Kalihurip Utama (arah Bandung): 29.196 kendaraan keluar Jakarta, sedangkan 26.077 kendaraan masuk Jakarta.
Polri memprediksi jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta akan terus bertambah mendekati puncak arus mudik. Masyarakat yang hendak bepergian diimbau untuk menjaga kondisi fisik dan memastikan kendaraan dalam keadaan prima sebelum berangkat.
"Serta periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan, jaga jarak aman juga berkonsentrasi, manfaatkan rest area seefektif mungkin untuk beristirahat, dan pastikan saldo uang elektronik mencukupi," kata Erdi.
Para pemudik juga disarankan menggunakan aplikasi Google Maps untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time. Informasi lebih lanjut mengenai arus mudik bisa diperoleh melalui call center 1-500-669 atau SMS center 9119.
Dengan lonjakan arus kendaraan yang terus meningkat, kepadatan lalu lintas di jalur utama mudik diperkirakan akan semakin tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Halaman Selanjutnya
2. GT Ciawi (arah Bogor): 31.722 kendaraan keluar Jakarta, sedangkan 30.890 kendaraan masuk Jakarta.