Sabtu, 19 April 2025 - 20:16 WIB
Jakarta, VIVA – Di tengah hiruk-pikuk dunia politik, ada satu momentum yang menghadirkan napas segar tentang harapan dan perubahan, pengambilan formulir calon Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (TIDAR) untuk periode 2025–2030. Namun lebih dari sekadar proses organisasi, momen ini adalah cermin semangat baru anak muda Indonesia—yang tidak hanya ingin menjadi bagian dari perubahan, tetapi juga memimpinnya.
Sabtu, 19 April 2025, Sekretaris Jenderal TIDAR, Rocky Candra, datang mewakili Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo untuk mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. Scroll lebih lanjut ya.
"Kami dari pimpinan pusat Tunas Indonesia Raya membuka ruang-ruang demokrasi ini. Tadi saya juga bertanya kepada SC bagaimana dinamikanya, ini dibuka sampai nanti sore jam 5, jadi kami pengambil formulir pertama. Tentunya nanti kita lihat bagaimana apakah nanti sampai jam 5 sore ada lagi mengambil formulir atau tidak," kata Rocky.
Dalam atmosfer yang terbuka dan inklusif, TIDAR menunjukkan bahwa kepemimpinan bukanlah sesuatu yang diwariskan, melainkan diupayakan. Syarat menjadi Ketua Umum pun dirancang untuk mendorong regenerasi dan kualitas—hanya mereka yang sudah mengikuti pelatihan TUNAS 4, berusia maksimal 40 tahun, dan berasal dari internal organisasi yang dapat mencalonkan diri.
"Yang jelas, untuk menjadi pimpinan tertinggi di Tunas Indonesia Raya, ada syarat-syarat yang harus dilengkapi, dan banyak sekali kader-kader potensial di seluruh Indonesia yang memiliki syarat yang mencukupi itu," ujarnya.
Hingga kini, satu nama mencuat dan mendapat dukungan luas: Rahayu Saraswati. Sosok perempuan yang dikenal berdedikasi itu digadang-gadang kembali memimpin, dengan dukungan dari berbagai Pengurus Daerah dan Pengurus Luar Negeri. Dalam pandangan Rocky, pencapaiannya tak hanya menjadikan TIDAR kuat di dalam negeri, tetapi juga mengakar secara global.
"Mbak Rahayu maju menjadi Ketum kembali itu ada banyak sekali pencapaian-pencapaian yang sangat luar biasa, yang setelah dibawa ke pimpinan Rahayu Saraswati. Jadi, bagaimana TIDAR hari ini bukan hanya sekedar berdiri tegak di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. TIDAR hari ini mengapakan sayapnya sudah berdiri di Eropa, dan juga Australia, dan juga beberapa negara di Asia," tutur Rocky.
Kegiatan ini menjadi awal dari rangkaian Kongres IV TIDAR yang akan digelar 17 Mei 2025 mendatang. Menurut Sekretaris Steering Committee (SC), Rahmat Kamaruddin, proses ini telah dirancang dengan rapi agar setiap tahap berjalan tertib dan berintegritas.
Pengambilan formulir dimulai 19 April, pengembalian pada 21 April, dan penetapan calon dilakukan pada 28 April. Bagi TIDAR, ini lebih dari sekadar agenda organisasi; ini adalah panggung untuk menunjukkan komitmen generasi muda terhadap masa depan bangsa.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Kongres IV PP TIDAR, yang akan berlangsung pada 17 Mei 2025 di Jakarta," jelas Rahmat.
Halaman Selanjutnya
"Mbak Rahayu maju menjadi Ketum kembali itu ada banyak sekali pencapaian-pencapaian yang sangat luar biasa, yang setelah dibawa ke pimpinan Rahayu Saraswati. Jadi, bagaimana TIDAR hari ini bukan hanya sekedar berdiri tegak di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. TIDAR hari ini mengapakan sayapnya sudah berdiri di Eropa, dan juga Australia, dan juga beberapa negara di Asia," tutur Rocky.