Harga Bitcoin Melonjak, Mungkinkah Tembus Rp2 Miliar Dalam Waktu Dekat? Ini Prediksi Analis

1 week ago 9

Jumat, 11 April 2025 - 14:05 WIB

Jakarta, VIVA – Setelah sempat terombang-ambing oleh fluktuasi tajam dalam beberapa hari terakhir, harga Bitcoin akhirnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Para pelaku pasar tampak mulai optimistis, meski tetap dibayangi kekhawatiran akan koreksi lanjutan. 

Di tengah sentimen global hingga 'perang' dagang yang tengah terjadi, apakah mungkin Bitcoin kembali menembus rekor tertingginya yang sempat menyentuh lebih dari Rp1,6 miliar?

Saat berita ini ditulis, Jumat, 11 April 2025, pukul 13.15 WIB, harga Bitcoin tercatat berada di level USD81.169 atau setara Rp1,36 miliar (kurs Rp16.800 per dolar AS). Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 7 persen dalam 24 jam terakhir, didorong oleh kabar bahwa Donald Trump mengumumkan jeda selama 90 hari terhadap tarif ekspor-impor yang kontroversial.

Namun, tak semua analis kripto yakin dengan lonjakan ini. Melansir dari Trading View, salah satu analis yang dikenal sebagai Doctor Profit justru memperingatkan bahwa koreksi harga Bitcoin belum berakhir. Dalam ulasan teknikalnya di media sosial X, dia menyebut pergerakan harga ini sebagai bagian dari 'market massacre' atau pembantaian pasar yang belum selesai. 

Menurut dia, Bitcoin masih mungkin jatuh ke kisaran USD58.000–USD68.000 atau setara Rp974 juta hingga Rp1,14 miliar sebelum memulai reli berikutnya. Doctor Profit sebelumnya dikenal karena akurat memprediksi kejatuhan harga Bitcoin dari puncak USD97.000 atau sekitar Rp1,63 miliar pada akhir Februari lalu. 

Dia mendasarkan analisisnya pada data makroekonomi, terutama pasokan uang M2. Menurut dia, meski M2 kini sedang meningkat, yang biasanya dianggap sebagai sinyal bullish,efeknya terhadap harga Bitcoin tak akan langsung terasa.

Dia memperkirakan bahwa Bitcoin baru akan kembali menunjukkan tren naik signifikan pada Mei atau Juni 2025, dengan potensi mencapai harga USD120.000 hingga USD140.000 atau sekitar Rp2,01 miliar hingga Rp2,35 miliar. Namun sebelum itu, pasar harus bersiap menghadapi tekanan jual lebih lanjut.

Jadi, dengan harga yang kini kembali mendekati zona psikologis USD82.000 atau sekitar Rp1,38 miliar, banyak investor mulai bertanya-tanya, apakah ini awal dari reli besar selanjutnya, atau sekadar pantulan sementara sebelum jatuh lebih dalam? Seperti biasa di dunia kripto, jawabannya hanya bisa dipastikan oleh waktu.

Halaman Selanjutnya

Dia memperkirakan bahwa Bitcoin baru akan kembali menunjukkan tren naik signifikan pada Mei atau Juni 2025, dengan potensi mencapai harga USD120.000 hingga USD140.000 atau sekitar Rp2,01 miliar hingga Rp2,35 miliar. Namun sebelum itu, pasar harus bersiap menghadapi tekanan jual lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |