Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren naik hingva akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 7 Oktober 2025. IHSG menguat 0,52 persen atau 42,73 poin ke level 8.182,63.
IHSG sempat menyentuh area 8.217 sebagai titik tertinggi dan paling rendah di level 8.164. Nilai transaksi mencapai Rp17,61 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,96 juta kali.
Lonjakan indeks domestik ditopang penguatan sektor energi sebesar 2,59 persen. Kemudian sektor infrastruktur melambung 2,11 persen dan sektor transportasi meningkat 0,78 persen.
Sebaliknya, sektor industri melemah 0,30 persen, sektor properti menyusut 0,27 persen dan sektor siklikal tergelincir 0,16 persen.
Analis Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal terdapat pembentukan histogram positif pada MACD. Ini diiringi dengan Golden Cross Stochastic RSI pada pivot area.
"Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan penguatan menuju level 8.200-8.225 pada perdagangan sesi kedua," ujar analis Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Selajan kinclongnya IHSG, sejumlah saham ikut mencetak lompatan harga signifikan hingga masuk jajaran top gaines di LQ45. Berikut tiga emiten teratas dalam daftar tersebut.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA melejit sebesar 5,16 persen atau 110 poin menjadi 2.240.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Kilang Medco Energi
Photo :
- Company Profile Medco Energi 2010
Saham MEDC meningkat sebesar 4,62 persen atau 70 poin ke level 1.585.
PT Indosat Tbk (ISAT)
Saham ISAT melonjak 4,26 persen atau 70 poin ke area 1.715.
Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi seiring Penguatan Bursa Asia
IHSG dibuka menguat 42 poin atau 0,53 persen di level 8.182 pada pembukaan perdagangan Selasa, 7 Oktober 2025.
VIVA.co.id
7 Oktober 2025