Menko Cak Imin: Polisi Sudah Panggil Sejumlah Pihak Imbas Ambruknya Ponpes Al Khoziny

2 hours ago 1

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator (Menko) bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan pihak kepolisian telah bergerak menangani insiden ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Saya dengar sudah bergerak, kepolisian sudah bergerak," kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Oktober 2025.

Tak hanya itu, Cak Imin menyebut sudah ada sejumlah pihak yang telah dipanggil terkait ambruknya bangunan ponpes tersebut.

"Bahkan sudah memanggil pihak-pihak. Kita tunggu saja," ungkap dia. 

Sebelumnya diberitakan, Pembersihan puing reruntuhan gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah selesai dilakukan pada Selasa, 7 Oktober 2025 dini hari. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa alat-alat berat sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Hingga Selasa pagi, kata dia, sudah tidak ada lagi aktivitas alat berat di lokasi kejadian.

"Potongan beton bangunan dan puing lainnya yang sebelumnya menumpuk lokasi kejadian, kini telah rata dengan tanah. Seluruh petugas pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) pun telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan. Tandanya operasi SAR di bawah koordinasi Basarnas telah selesai dilakukan," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya.

Dari seluruh rangkaian operasi SAR yang telah dilakukan, didapatkan 61 jenazah dari balik puing reruntuhan, termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang saat ini masih proses identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI).

“Alhamdulillah sekarang sudah rata dan diketemukan 61 korban jiwa,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan.

Adapun tujuh potongan tubuh sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah berasal dari dua korban yang menurut data posko darurat masih dalam pencarian. Jawaban itu akan segera diketahui setelah seluruh proses identifikasi selesai dilakukan.

“Masih ada dua dari data kami sebelumnya masih dalam pencarian, tetapi ada tujuh body part (potongan bagian tubuh) yang ditemukan. Nanti kita akan tunggu proses DVI untuk memastikan apakah itu adalah dari dua korban itu tadi,” jelas Budi.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, jumlah korban secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 165 jiwa, di mana sebanyak 104 dinyatakan selamat dengan rincian; 4 masih dalam perawatan, 99 telah kembali kerumah setelah perawatan dan satu jiwa tidak memerlukan perawatan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |