Investasi di Bitcoin Vs Deposito, Mana Paling Menguntungkan?

4 hours ago 2

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:00 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam dunia investasi, setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda. Ada yang berani mengambil risiko tinggi demi mendapatkan keuntungan besar, ada pula yang lebih memilih instrumen investasi aman dengan hasil stabil.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, pilihan investasi pun semakin beragam, mulai dari aset tradisional seperti deposito, hingga aset digital seperti Bitcoin. Tak heran jika banyak orang mulai mempertimbangkan alternatif investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko mereka.

Di satu sisi, Bitcoin menawarkan peluang keuntungan yang luar biasa dalam jangka panjang, tetapi di sisi lain, volatilitasnya yang tinggi membuat sebagian investor berpikir dua kali. Sementara itu, deposito tetap menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mengutamakan keamanan dan kepastian imbal hasil.

Jika dilihat dari pertumbuhannya, mana yang kira kira lebih menguntungkan? Berikut perbandingan antara Bitcoin dan deposito, seperti dirangkum pada Selasa, 4 Maret 2025.

Bitcoin

Bitcoin telah mengalami pertumbuhan harga yang luar biasa sejak debut pada 2009. Melansir dari Curvo, Bitcoin awalnya diperdagangkan di bawah USD0,01 atau setara Rp165, dan kini harganya telah mencapai USD84.073 atau setara Rp1,38 miliar. Jika dilihat dari harganya, memang ada beberapa keuntungan investasi Bitcoin, di antaranya:

1. Potensi keuntungan tinggi

Sejak 2010, Bitcoin telah mencetak keuntungan hingga ribuan persen. Pada 2024 saja, Bitcoin naik 121%. Meski di awal 2025 harganya cenderung fluktuatif.

2. Likuiditas tinggi

Bitcoin dapat diperjualbelikan 24/7 di berbagai bursa kripto global.

3. Aset deflasi

Jumlah Bitcoin terbatas hanya 21 juta koin, yang berpotensi mendorong kenaikan harga di masa depan.

Namun, perlu dicatat, bahwa Bitcoin juga memiliki risiko besar, seperti volatilitas tinggi, di mana Bitcoin sering mengalami fluktuasi harga ekstrem. Contohnya, pada 2022, harganya turun 64% dalam satu tahun. Kemudian, dari sisi regulasi masih tidak pasti lantaran pemerintah di berbagai negara masih mempertimbangkan aturan terkait kripto, dan ini bisa mempengaruhi harga.

Deposito

Deposito sendiri menawarkan bunga tetap dan risiko minimal. Berdasarkan data dari bank-bank besar di Tanah Air, suku bunga deposito berkisar 2 persen hingga 4 persen per tahun, tergantung tenor dan bank yang Anda pilih. Namun, ada beberapa hal yang membuat deposito lebih unggul daripada investasi Bitcoin atau aset kripto lainnya, di antaranya:

1. Keamanan tinggi

Menyimpan dana di deposito, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.

2. Pendapatan stabil

Deposito cocok bagi investor yang menghindari risiko tinggi.

Namun, di sisi lain, deposito memiliki kelemahan seperti imbal hasil rendah, sehingga keuntungan deposito jauh lebih kecil dibandingkan Bitcoin. Kemudian juga keterbatasan likuiditas, di mana dana tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan penalti.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Jika melihat imbal hasil secara historis, Bitcoin jauh lebih menguntungkan dibanding deposito. Sebagai contoh, dalam 10 tahun terakhir, Bitcoin mencatat rata-rata keuntungan lebih dari 100% per tahun, sementara deposito hanya sekitar 2-4% per tahun.

Namun, pilihan terbaik tergantung pada profil risiko masing-masing investor. Jika mencari keuntungan tinggi dan siap menghadapi risiko besar, Bitcoin bisa menjadi pilihan. Sebaliknya, jika mengutamakan keamanan dan pendapatan stabil, deposito lebih sesuai untuk Anda.

Tetap ingat, sebelum berinvestasi, pastikan Anda memahami risiko dan tujuan keuangan Anda. Jadi, Anda pilih yang mana?

Halaman Selanjutnya

1. Potensi keuntungan tinggi

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |