Senin, 23 Juni 2025 - 22:37 WIB
VIVA – Ekonomi berbasis platform kini menjadi tren dominan di berbagai negara, mengubah model kerja tradisional dan menawarkan fleksibilitas serta sumber penghasilan yang lebih beragam. Peralihan ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap gaya kerja yang fleksibel dan mandiri, sejalan dengan perubahan preferensi masyarakat urban saat ini.
Hal tersebut pun turut menjadi penghubung menuju ekonomi digital yang memberikan fleksibilitas, peluang penghasilan tambahan, serta keseimbangan hidup bagi ribuan orang di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Lalamove, platform pengiriman on-demand terkemuka, mengumumkan hasil survei global terbaru yang menunjukkan bahwa lebih dari 75% mitra pengemudinya berasal dari sektor pekerjaan tradisional, termasuk karyawan kantoran dan pelaku usaha mandiri.
Data survei menunjukkan bahwa 63% mitra pengemudi menggunakan Lalamove sebagai sumber penghasilan tambahan yang membantu mereka mencapai stabilitas finansial sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Peluang ini tidak hanya berdampak secara individu, tetapi juga bagi keluarga mereka. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Transformasi mitra pengemudi berbasis platform
Fleksibilitas waktu kerja yang ditawarkan Lalamove memungkinkan para mitra tetap menjalankan tanggung jawab keluarga, seperti mengantar anak ke sekolah, berbelanja kebutuhan rumah tangga, hingga menyesuaikan jam kerja dengan kondisi pribadi.
Temuan ini menunjukkan bahwa Lalamove tidak hanya membuka akses terhadap penghasilan tambahan, tetapi juga membantu menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna bagi pengemudi dan keluarga mereka.
Mendukung Mimpi Melalui Program "Heroes Behind The Wheels"
Dalam upaya untuk terus memberdayakan mitra pengemudi, Lalamove menginisiasi program "Heroes Behind the Wheels" (HBTW) di Indonesia.
Kampanye ini tidak hanya bertujuan membangun kebanggaan atas profesi sebagai mitra pengemudi, tetapi juga menjadi wadah untuk membantu mewujudkan mimpi mereka melalui program kompetisi video yang memberikan total hadiah modal usaha hingga Rp250 juta.
Melalui kompetisi ini, mitra pengemudi dapat membagikan kisah mereka dalam bentuk video, termasuk ide bisnis atau rencana pengembangan usaha.
Dalam proses seleksi dan pemilihan pemenang, Lalamove bekerja sama dengan Deputi Kewirausahaan dari Kementerian Usaha Mikro Kecil & Menengah.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Naufal Ridwansyah, mitra pengemudi pick up bak Lalamove yang juga menjalankan bisnis ayam potong.
“Saya menggunakan mobil pick up yang awalnya hanya dipakai malam hari untuk bisnis ayam potong dan sekarang juga saya pakai untuk mengantar order Lalamove di siang hari,” tutur Naufal.
“Selama di Lalamove, saya banyak bertemu pengguna Lalamove yang merupakan pelaku bisnis di bidang catering dan F&B, dan dari situ saya promosikan juga ayam potong saya,” tambahnya.
“Tidak hanya penghasilan tambahan saja yang saya dapatkan tapi juga koneksi antar sesama pelaku UMKM. Bahkan omzet bisnis saya naik hingga 50% sejak bergabung di Lalamove,” ujar Naufal.
Dengan semangat “Mitra Penggerak Ekonomi”, Lalamove ingin terus memperkuat peran mitra pengemudi sebagai pilar penting dalam ekosistem logistik dan pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun keluarga.
Melalui platform berbasis teknologi, Lalamove memberikan akses terhadap peluang usaha yang fleksibel, memberdayakan komunitas, dan menciptakan perubahan sosial yang nyata.
Halaman Selanjutnya
Temuan ini menunjukkan bahwa Lalamove tidak hanya membuka akses terhadap penghasilan tambahan, tetapi juga membantu menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna bagi pengemudi dan keluarga mereka.