Jika Gempuran Rusia Datang, Negara Nato Ini Bakal Hancur dalam 2 Minggu

3 weeks ago 11

Kamis, 27 Maret 2025 - 06:20 WIB

VIVA – Diklaim jadi sasaran invasi Rusia selanjutnya, Polandia justru harus menghadapi kenyataan pahit. Pasukan Andrzej Duda diklaim hanya akan bertahan dalam waktu dua pekan saja.

VIVA Militer melaporkan dalam berita 26 Maret 2025, Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR) meyakini jika rezim Vladimir Putin akan menjadikan Polandia sebagai sasaran agresi selanjutnya.

Apalagi, negara sekutu Amerika Serikat (AS) dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu berbatasan langsung dengan wilayah eksklave Rusia, Kaliningrad.

Di sisi lain, Perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun menjadi pelajaran penting bagi Polandia yang harus meningkatkan kekuatan militernya. 

VIVA Militer: Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Polandia

Bagaimana tidak, Wakil Biro Keamanan Nasional, Letnan Jenderal Dariusz Lukowski, mengatakan bahwa militer Polandia hanya memiliki amunisi untuk perang hanya dalam waktu dua minggu.

"Konflik Ukraina memberi Warsawa waktu untuk membangun kembali kapasitas militernya," ucap Lukowski dikutip VIVA Militer dari Russia Today.

"Polandia memiliki amunisi untuk bertahan hingga dua minggu jika terjadi perang, hingga pasukan sekutu tiba," katanya.

Lebih lanjut Lukowski mengatakan jika negaranya saat ini telah meningkatkan produksi senjata, untuk memenuhi kapasitas militer dalam menghadapi potensi ancaman agresi pasukan Rusia.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Polandia

Photo :

  • AFP/Mateusz Slodkowski

Kembali lagi, Polandia berbagi perbatasan sepanjang 144 mil (231,7 kilometer) dengan daerah kantong Kaliningrad milik Rusia.

Di sisi lain, Moskow kerap membantah memiliki ambisi agresif terhadap negara-negara NATO. Rusia juga menegaskan jika konflik Ukraina dipicu oleh perluasan blok militer ke arah perbatasan Rusia.

Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Polandia itu mengungkap, situasi paling kritis terjadi pada amunisi untuk sistem persenjataan lama. Sebab produksinya sudah dihentikan.

"Saya yakin bahwa bergantung pada bagaimana pertempuran berlangsung, kami dapat mempertahankan operasi pertahanan selama satu atau dua minggu dengan tingkat persediaan saat ini," ujar Lukowski.

Halaman Selanjutnya

"Polandia memiliki amunisi untuk bertahan hingga dua minggu jika terjadi perang, hingga pasukan sekutu tiba," katanya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |