Kapolri Sebut Contraflow di Tol Cikampek KM 47-50 Mulai Diberlakukan Hari Ini

3 weeks ago 5

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:28 WIB

Cikampek, VIVA –  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan penerapan contraflow menjadi strategi utama dalam mengurai kepadatan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025.

Dalam kunjungannya ke Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu, 26 Maret 2025, Kapolri memastikan kesiapan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi lonjakan kendaraan pemudik yang terus meningkat menjelang H-5 Lebaran.

Menurut Sigit, rekayasa contraflow diberlakukan mulai dari Kilometer 47 hingga Kilometer 70 untuk mengurangi kepadatan di ruas tol utama. Opsi one way juga telah disiapkan sebagai langkah lanjutan apabila volume kendaraan mencapai lebih dari 8.000 unit per jam.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Photo :

  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

"Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contraflow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70. Kemudian selanjutnya apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan one way," kata Kapolri 

"Tentunya akan diinformasikan kepada masyarakat sebelumnya melalui jalur-jalur media yang kita miliki, media sosial, media mainstream, media TV, sehingga masyarakat terinformasi dari awal terkait dengan potensi-potensi rekayasa yang akan terjadi," tambah Kapolri

Kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit ke  Rest Area KM 57 tol Jakarta-Cikampek, dalam rangka memastikan kesiapan arus mudik lebaran 2025, hari ini.  Kapolri mengapresiasi kelengkapan sarana dan prasarana yang bisa dipakai masyarakat di Rest Area KM 57.

Dari tempat ibadah, ruang laktasi, stasiun pengisian mobil listrik sampai ke layanan bengkel. Dia berharap Rest Area lainnya menyediakan sarana dan prasarana serupa sehingga bisa memberi kemudahan ke masyarakat dalam perjalanan mudik.

"Ini tentunya perlu kita apresiasi karena lengkap. Mulai dari tempat untuk berbuka puasa, kemudian tempat istirahat, kemudian juga ada berbagai macam fasilitas lain," kata dia, Rabu, 26 Maret 2025.

Menurutnya, berdasar data yang dimiliki Jasa Marga, terhitung sejak H-10 sampai H-6 lebaran sudah ada peningkatan jumlah kendaraan yang mudik. Totalnya sebanyak tujuh persen. 

Peningkatan jumlah kendaraan ini sejalan dengan adanya diskon tarif tol sampai kebijakan Work From Anywhere (WFA).

Untuk itu, dia mendorong masyarakat yang mau mudik bisa memanfaatkan kebijakan yang sudah disediakan pemerintah itu. Sehingga, diharap bisa mengurangi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi saat H-3 lebaran atau di tanggal 28 Maret.

"Tentunya saran kita manfaatkan insentif dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik karena bisa dilaksanakan WFA," ujar dia. 

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menambahkan, total total 66.714 personel dipersiapkan membantu pengamanan mudik yang dilakukan Korps Bhayangkara. 

Peninjauan ini juga dilakukan bersama Peninjauan dilakukan bersama Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"TNI menyiapkan personil sebanyak 66.714 personil yang akan diperbantukan kepada Polri dan sebagian akan stand by di satuannya untuk menghadapi apabila terjadi bencana alam untuk perbantuan kepada masyarakat," ujar Agus.

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, berdasar data yang dimiliki Jasa Marga, terhitung sejak H-10 sampai H-6 lebaran sudah ada peningkatan jumlah kendaraan yang mudik. Totalnya sebanyak tujuh persen. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |