Kisah Pasukan Tempur Walet Hitam TNI Menjelma Jadi Guru di Pedalaman Papua

9 hours ago 2

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:59 WIB

VIVA – Ternyata, keputusan militer Indonesia untuk mengerahkan prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 753/Agra Vira Tama ke pedalaman belantara Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Statis RI-PNG sudah cukup tepat.

Terbukti walau belum lama meninggalkan markas mereka di Nabire dan resmi hidup bersama masyarakat Kabupaten Keerom, pasukan tempur berjuluk Walet Hitam TNI ini perlahan mampu meringankan penderitaan masyarakat.

VIVA Militer: Satgas Yonif 753/AVT jadi guru di Keerom

Jadi, di daerah operasi yang terkenal rawan gangguan keamanan, pasukan tempur milik Kodam Cenderawasih itu enggak cuma siaga dengan senjata serbu lengkap dengan munisi tajamnya saja. Tapi mereka bergerak untuk mengatasi masalah akut yang selama ini terjadi di masyarakat.

Seperti ketika para prajurit ditempatkan di Distrik Senggi, dengan dipimpin Letnan Dua Inf Asep Gunawan sebagai Perwira Pembinaan Mental (Pambintal), mereka menjelma dari seorang serdadu perang menjadi guru.

VIVA Militer: Satgas Yonif 753/AVT jadi guru di Keerom

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif 753/AVT yang diterima VIVA Militer, Jumat 20 Juni 2025, jadi di Distrik Senggi ada satu kampung bernama Warlef. Nah di kampung ini masalah hidup yang paling akut diderita masyarakat ialah soal pendidikan. Minat baca anak-anak di kampung itu sangat rendah.

Karena itulah setiap hari, para prajurit bergerak secara mobile keliling kampung untuk mengajari anak-anak membaca dan menulis. Kegiatan mengajar baca ini dilakukan di teras-teras rumah warga, kadang juga mengandalkan bangunan umum yang tersedia di kampung itu.

VIVA Militer: Satgas Yonif 753/AVT jadi guru di Keerom

Aksi Ksatria Walet Hitam ini ternyata direspons sangat baik sama masyarakat. Terbukti banyak anak-anak yang ikut. Nah, enggak cuma diajarkan membaca, anak-anak itu juga diberikan buku secara gratis sebagai hadiah agar mereka rajin membaca. Sebab salah satu faktor rendahnya minat baca di kampung ini karena minimnya ketersediaan buku bacaan.

"Dengan memberikan buku bacaan gratis kepada anak-anak, Satgas berharap anak-anak cinta membaca sehingga kemampuan dapat terasah dan wawasan berkembang dengan harapan dapat tercipta insan-insan unggul berprestasi sebagai generasi penerus cita-cita bangsa," kata Letda Inf Asep Gunawan.

Perlu diketahui, Yonif 753/AVT merupakan satuan tempur yang berada di bawah kendali Komando Resor Militer (Korem) 173/Praja Vira Braja. Mereka dikerahkan dalam operasi satgas ini dengan dipimpin sang komandan yakni Letnan Kolonel Inf Ahmad Albar.

Baca: Pindah ke Amerika, Kolonel Tri Yudha Serahkan Jabatan Penting Marinir TNI ke Mantan Komandan Gurita Cakti

Halaman Selanjutnya

Karena itulah setiap hari, para prajurit bergerak secara mobile keliling kampung untuk mengajari anak-anak membaca dan menulis. Kegiatan mengajar baca ini dilakukan di teras-teras rumah warga, kadang juga mengandalkan bangunan umum yang tersedia di kampung itu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |