Bali, VIVA – Belum lama ini media sosial tengah dihebohkan dengan seorang bule berkebangsaan Amerika berinisial McM yang mengamuk di Nusa Medika Klinik Pratama yang berlokasi di Jalan Labuan Sait, Pecatu, Bali pada Sabtu, 12 April 2025.
Kejadian tersebut diketahui terekam dalam sebuah video dan beredar luas menjadi viral di media sosial. Aksi tersebut membuat suasana klinik kacau dan merusak fasilitas tempat.
Ilustrasi ranjang klinik haji 2018.
Photo :
- Beno J/VIVA.co.id
Dalam video yang beredar, terlihat McM yang ditemani rekannya dalam kondisi tak sadarkan diri. Ketika sadar, bule tersebut berperilaku agresif sang bule yang dinilai tak menghormati aturan serta merusak fasilitas publik.
Kronologi Lengkap
Dalam informasi yang beredar, bule yang ngamuk dan ditemani rekannya datang ke klinik menggunakan jasa ojek online dalam kondisi tak sadarkan diri. Ketika sadarkan diri, McM langsung bertindak agresif setelah temannya mencoba menenangkan dengan pelukan.
Bule tersebut terlihat tanpa mengenakan atasan, melempar dan membanting lemari, merobek tirai ruang periksa. Bahkan ia membawa pipa besi yang hampir digunakan untuk menyerang orang lain di dalam ruangan.
Lebih lanjut, aksi brutal tersebut sontak memicu kepanikan. Pasien dan tenaga medis berhamburan keluar ruangan, bahkan beberapa pasien terlihat menangis akibat ketegangan yang terjadi.
Kapolsek Kuta Selatan, AKP I Komang Agus Dharmayana W mengatakan saksi McM sebelumnya dibawa ke klinik oleh temannya sesama WNA menggunakan taksi online dalam keadaan tak sadarkan diri, dan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan.
"Pada saat pelaku sadar, temannya datang menghampiri dengan memeluknya. Namun pelaku kaget dan langsung marah-marah mengamuk serta sempat memukul temannya. Sehingga sempat terjadi perkelahian dengan temannya di dalam ruang pemeriksaan,” kata AKP I Komang Agus Dharmayana W.
Saat mengamuk bule tersebut sempat memukul temannya sehingga terjadi perkelahian dengan temannya di dalam ruang pemeriksaan. Usai situasi di klinik kembali terkendali, pihak kepolisian memfasilitasi proses mediasi antara McM dan pengelola Nusa Medika Klinik.
Ilustrasi klinik
Photo :
- VIVA/Lucky Aditya
Dalam mediasi itu, McM mengakui perbuatannya, meminta maaf, dan bersedia menanggung seluruh biaya kerusakan fasilitas yang ditaksir mencapai Rp35 juta.
"Permasalahan tersebut sudah diselesaikan yang mana pelaku mengakui kesalahannya dan bersedia mengganti rugi semua kerusakan barang milik klinik Nusa Medika Klinik Pratama," ungkap AKP I Komang Agus Dharmayana W.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, aksi brutal tersebut sontak memicu kepanikan. Pasien dan tenaga medis berhamburan keluar ruangan, bahkan beberapa pasien terlihat menangis akibat ketegangan yang terjadi.